Pembelajaran Sekolah Tatap Muka di Sidoarjo masih Dikaji

Heri Susetyo
07/8/2020 12:44
Pembelajaran Sekolah Tatap Muka di Sidoarjo masih Dikaji
Guru memberikan materi saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) kepada siswa baru secara daring.(ANTARA/Rivan Awal Lingga )

PEMERINTAH Kabupaten Sidoarjo masih mengkaji rencana dimulainya pembelajaran sekolah tatap muka di masa pandemicovid-19 ini. Namun apabila sekolah tatap muka nanti dibuka, maka harus ketat mematuhi protokol kesehatan. Meskipun Kabupaten Sidoarjo sudah keluar dari zona merah dan masuk ke zona oranye, namun belum berani membuka pembelajaran sekolah tatap muka. 

Pelaksana Tugas Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan dinas pendidikan. Koordinasi diperlukan untuk menganalisa, mengkaji, bagaimana regulasi dan keadaan Sidoarjo saat ini.

"Kalau saya berharap seperti itu (dimulai tatap muka-red) namun harus bicara dulu dengan Dinas Pendidikan," kata Nur Ahmad Syaifuddin seusai peluncuran Jatim Bermasker di Desa Pepelegi Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo, Kamis sore (6/8).

Menurut Nur Ahmad, pembelajaran sistem tatap muka bisad iatur, semisal masuk pagi dan sore. Hal tersebut bisa dilakukan untuk mengatur jaga jarak siswa.

baca juga: Pak Menteri, Tolong Jamin Kuota Internet saat Belajar Daring

Apabila pembelajaran tatap muka dibuka kembali maka sekolah harus menerapkan protokol kesehatan. Selain tetap menjaga jarak juga harus mengenakan masker atau face shield serta menyiapkan tempat cuci tangan. Selain itu pihak sekolah rutin harus membersihkan sarana dan prasarana sekolah minimal dua kali sehari untuk mencegah penyebaran covid-19. Sejak Maret lalu siswa terpaksa harus belajar di rumah akibat pandemi virus korona. Namun pembelajaran di rumah via daring dinilai tidak efektif karena terbatasnya jaringan internet dan smartphone. (OL-3)


 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya