Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Industri Alas Kaki Menggeliat Usai Terpuruk Akibat Covid-19

Heri Susetyo
05/8/2020 15:09
Industri Alas Kaki Menggeliat Usai Terpuruk Akibat Covid-19
Industri alas kaki(MI/Heri Susetyo)

PRODUKSI alas kaki Indonesia sempat menurun 70% karena melemahnya daya beli masyarakat dan keterbatasan bahan baku. Namun, sejak bulan Juli, industri alas kaki kembali menggeliat.

Indonesia tercatat sebagai produsen alas kaki terbesar nomor empat di dunia dengan jumlah produksi 1.271 juta pasang di tahun 2019. Pun sebagai eksportir alas kaki terbesar dunia yaitu sebanyak 406 juta pasang di tahun 2019.

Pada triwulan pertama tahun 2020, kinerja ekspor alas kaki Indonesia naik 15% dibandingkan tahun 2019. Namun akibat pandemi covid-19 sejak Maret 2020, produksi alas kaki Tanah Air anjlok hingga 70%.

Perlahan, sejak bulan Juli, industri alas kaki Indonesia mulai menggeliat. Hal ini tak lepas dari adanya perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok yang menguntungkan produsen alas kaki lain seperti Indonesia dan Vietnam.

Demi mendongkrak geliat industri alas kaki usai pandemi covid-19, Kementerian Perindustrian melaunching Indonesia Footwear Network (IFN) di Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia (BPIPI) di Desa Kedensari, Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo, Selasa (4/8) sore. Launching IFN ini dilakukan Dirjen Industri Kecil dan Aneka Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih melalui teleconference di Jakarta.

Baca juga:  Industri Alas Kaki Meningkat 4,13%

Tujuan IFN, untuk mengumpulkan data para pelaku usaha industri alas kaki melalui etalase online berbasis website. Dengan demikian IFN akan mempermudah pengumpulan dan pencarian informasi serta profil berbagai usaha industri alas kaki dari hulu ke hilir.

"Setidaknya IFN akan mempermudah pelaku industri alas kaki saat membutuhkan bahan baku," kata Kepala BPIPI Heru Budi Susanto.

Melalui IFN, diharapkan bisa membuka akses seluas-luasnya kepada sesama pelaku industri alas kaki. Termasuk masyarakat yang tertarik dan berminat mengembangkan diri di industri alas kaki. IFN bisa membuka kesempatan dan peluang para pelaku usaha dengan masyarakat, sehingga akan saling menguntungkan.(OL-5)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya