Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
PRODUKSI alas kaki Indonesia sempat menurun 70% karena melemahnya daya beli masyarakat dan keterbatasan bahan baku. Namun, sejak bulan Juli, industri alas kaki kembali menggeliat.
Indonesia tercatat sebagai produsen alas kaki terbesar nomor empat di dunia dengan jumlah produksi 1.271 juta pasang di tahun 2019. Pun sebagai eksportir alas kaki terbesar dunia yaitu sebanyak 406 juta pasang di tahun 2019.
Pada triwulan pertama tahun 2020, kinerja ekspor alas kaki Indonesia naik 15% dibandingkan tahun 2019. Namun akibat pandemi covid-19 sejak Maret 2020, produksi alas kaki Tanah Air anjlok hingga 70%.
Perlahan, sejak bulan Juli, industri alas kaki Indonesia mulai menggeliat. Hal ini tak lepas dari adanya perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok yang menguntungkan produsen alas kaki lain seperti Indonesia dan Vietnam.
Demi mendongkrak geliat industri alas kaki usai pandemi covid-19, Kementerian Perindustrian melaunching Indonesia Footwear Network (IFN) di Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia (BPIPI) di Desa Kedensari, Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo, Selasa (4/8) sore. Launching IFN ini dilakukan Dirjen Industri Kecil dan Aneka Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih melalui teleconference di Jakarta.
Baca juga: Industri Alas Kaki Meningkat 4,13%
Tujuan IFN, untuk mengumpulkan data para pelaku usaha industri alas kaki melalui etalase online berbasis website. Dengan demikian IFN akan mempermudah pengumpulan dan pencarian informasi serta profil berbagai usaha industri alas kaki dari hulu ke hilir.
"Setidaknya IFN akan mempermudah pelaku industri alas kaki saat membutuhkan bahan baku," kata Kepala BPIPI Heru Budi Susanto.
Melalui IFN, diharapkan bisa membuka akses seluas-luasnya kepada sesama pelaku industri alas kaki. Termasuk masyarakat yang tertarik dan berminat mengembangkan diri di industri alas kaki. IFN bisa membuka kesempatan dan peluang para pelaku usaha dengan masyarakat, sehingga akan saling menguntungkan.(OL-5)
Penghargaan ini diselenggarakan oleh La Tofi School of Social Responsibility, dengan fokus pada pencapaian ESG perusahaan dalam kerangka SDGs PBB.
PMI Manufaktur Indonesia pada Juni 2025 kembali mencatatkan kontraksi. Berdasarkan data S&P Global, PMI Indonesia turun 0,5 poin menjadi 46,9, dibandingkan Mei 2025 yang berada di level 47,4.
Strategi keamanan siber yang tangguh dimulai dengan visibilitas yang lengkap, mengetahui apa yang perlu dilindungi dan ketika risiko terbesar berada.
Selama ini, industri tekstil dalam negeri telah menyepakati skema nontarif dengan memprioritaskan penyerapan produksi lokal, dan hanya mengimpor sesuai kebutuhan.
IHGMA mendorong profesionalisme para GM hotel dengan memperkuat literasi digital sebagai bagian dari strategi jangka panjang.
HIMPUNAN Kawasan Industri Indonesia (HKI) menegaskan perlunya langkah konkret untuk memperkuat ekosistem investasi kawasan industri di tengah target ambisius pemerintah
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, secara simbolis melepas ekspor bus perdana dari Karoseri Laksana, Kabupaten Semarang, ke Sri Lanka pada Rabu (2/7)
KEK Industropolis Batang menutup semester pertama 2025 dengan membukukan nilai investasi sebesar Rp1,1 triliun. Angka itu diperoleh dari masuknya dua tenant strategis.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat total nilai ekspor Indonesia periode Januari hingga Mei 2025 mencapai US$111,98 miliar, naik 6,98% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Langkah pemerintah melakukan deregulasi terkait impor dan kemudahan berusaha diapresiasi.
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) melalui produk inovasinya QLola by BRI menghadirkan fitur Digital Trade Finance yang memudahkan kegiatan transaksi perdagangan ekspor impor.
Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) menyerukan urgensi kolaborasi strategis antara pelaku industri dan pemerintah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved