Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Polisi Selidiki Kasus Fetish Jarik Modus Riset Mahasiswa Unair

Heri Susetyo
31/7/2020 10:45
Polisi Selidiki Kasus Fetish Jarik Modus Riset Mahasiswa Unair
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko(Dok polda jatim)

SUB Direktorat Siber Ditreskrimsus Polda Jatim turun tangan melakukan penyelidikan kasus fetish jarik yang dilakukan oleh oknum mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga Surabaya. 

Saat ini polisi telah melakukan penelusuran dan penyelidikan terhadap akun mahasiswa berinisial G tersebut. Sebab akun yang bersangkutan telah membuat keresahan para netizen tersebut. 

"Subdit Siber telah melakukan penyelidikan terhadap akun milik inisial "G" yang telah melakukan pengunggahan konten-konten, meminta dan menyuruh serta melakukan beberapa perilaku pelecehan, berdasarkan konten yang disampaikan para netizen," kata 
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, Jumat (31/7).

Trunoyudo menambahkan, hingga saat ini belum ada korban kasus fetish jarik yang melapor. Namun meski belum ada pengaduan ataupun laporan, polisi tetap melakukan penyelidikan. 

Trunoyudo berharap ada korban yang bersedia melapor. Sebab keterangan dari korban akan bisa cepat membantu penyelidikan kasus fetish jarik yang sedang viral tersebut.

"Sejauh ini juga Polda Jatim dan jajaran belum menerima adanya pengaduan dan laporannya dari para korban," kata Trunoyudo. 

Sebelumnya jagat dunia maya diramaikan dengan fenomena fetish jarik yang dilakukan mahasiswa Unair berinisial G. Pasalnya fenomena fetish jarik tersebut kabarnya dibarengi aksi pelecehan seksual pelaku. Ironisnya itu dilakukan dengan berkedok untuk riset dan para korbannya juga mahasiswa.

Sebelumnya Ketua Pusat Informasi dan Humas (PIH) Unair, Suko Widodo membenarkan adanya kasus yang  trending di dunia medsos tersebut. 

Suko bahkan mengakui jika pelaku inisial G tersebut adalah Gilang. Gilang diketahui sebagai salah satu mahasiswa di Fakultas Ilmu Budaya Unair.

"Fakultas Ilmu Budaya Unair telah menggelar sidang komite etik terhadap yang bersangkutan. Pastinya kami akan mengambil tindakan tegas karena sudah menyalahi etika mahasiswa," kata Suko, Kamis (30/7).

Suko menambahkan, pihak kampus juga sudah berusaha mencoba menghubungi Gilang dan keluarganya, namun belum berhasil. Sehingga pihak kampus akan menyerahkan sepenuhnya pada pihak berwenang. 

Topik fetish jarik ini trending di twitter setelah diunggah oleh akun @m_fikris dengan judul Fetish Kain Jarik. Akun yang mengaku menjadi salah satu korban ini menceritakan aksi pelaku dengan modus  meminta bantuan untuk penelitian tugas akhir yang bertemakan bungkus membungkus.

Namun dari cuitan ini justru muncul akun-akun lain yang mengaku mengalami hal yang sama dari pelaku. Mereka pun saling bercerita terkait pengalaman korban fetish jarik tersebut. (J-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Aries
Berita Lainnya