Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Menko PMK Salat Idul Adha di Luwu Utara, Mentan di Gowa

Lina Herlina
31/7/2020 09:12
Menko PMK Salat Idul Adha di Luwu Utara, Mentan di Gowa
Menteri PMK Muhadjir Effendi menjadi imam dan khatib salat Idul Adha di Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Jumat (31/7/2020)(Istimewa)

MENTERI Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI (Menko PMK) Muhadjir Effendi, Jumat (31/7) menjadi imam dan khatib salat Idul Adha di Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan. Ia salat bersama pengungsi korban banjir bandang, dengan menerapkan protokol kesehatan. Dalam kunjungan kerja itu, Muhadjir juga akan mengunjungi lokasi banjir di Desa Radda dan Desa Kampal, Kecamatan Baebunta, Luwu Utara, sekaligus menggelar rapat kerja penanganan banjir, tanah longsor, sekaligus menyerahkan sejumlah bantuan.

Di Masamba, Muhadjir didampingi Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, serta Kepala Balai Besar Pengembangan Jalan Nasional PUPR, M Insal U Maha. Dan tampak hadir Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani. Sementara itu Menteri Pertanian Republik Indonesia Syahrul Yasin Limpo melaksanakan salat Idul Adha 1441 H di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Syekh Yusuf Discovery Sungguminasa, Kabupaten Gowa, Sulsel.

Menurut Syahrul, pelaksanaan Idul Adha tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, karena pelaksanaan salat di tengah pandemi virus korona atau Covid-19. Yang menurutnya, Covid-19 ini merupakan ujian untuk semua.

"Ini adalah ujian untuk kita keluar sebagai orang yang kuat. Kita harus banyak mengkonsumsi makanan dan minuman bergizi, vitamin dan banyak berolahraga," jelas Syahrul.

baca juga: Gubernur Sumsel Imbau Keterisian Masjid Hanya 50 Persen

Cara yang bisa dilakukan untuk menghadapi Covid-19 ini, lanjut Syahrul, ialah memperbaiki keimanan, kedekatan terhadap sesama dan mengikuti protokol kesehatan serta anjuran pemerintah.

"Kita adalah anak pemerintah anak negara. Oleh karena itu, kita harus mendengarkan apa anjuran pemerintah seperti menggunakan masker dan jaga jarak. Jangan anggap Covid-19 ini sebagai hal biasa-biasa saja," tutup Syahrul. (OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya