Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Pemkot Malang Perkuat Sektor Industri Pengolahan UMKM

Bagus Suryo
28/7/2020 13:03
Pemkot Malang Perkuat Sektor Industri Pengolahan UMKM
Rapat kerja penguatan UMKM Kota Malang yang dibuka oleh Wali Kota Malang Sutiaji, Selasa (28/7/2020)(MI/Bagus Suryo )

PEMERINTAH  Kota Malang, Jawa Timur memperkuat sektor industri pengolahan usaha mikro kecil menengah (UMKM) selama masa adaptif wabah korona baru (covid-19).

"Ada dua sektor yang pertumbuhannya relatif stabil selama masa covid-19, yaitu konstruksi dan sektor industri pengolahan," tegas Wali Kota Malang Sutiaji saat membuka rapat penguatan UMKM, Selasa (28/7).

Sutiaji mengungkapkan sektor konstruksi tumbuh 14,37% dan sektor industri pengolahan tumbuh 28,19%. 

"Ini potensi tersendiri yang harus dikuatkan, khususnya industri pengolahan makanan yang notabene pelaku usahanya kebanyakan dari UMKM," kata Sutjiaji

Bahkan dalam rapat bersama Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan dan para pelaku usaha terungkap, berdasarkan data kinerja kredit di OJK Kota Malang sampai April 2020 mencapai Rp17,28 triliun. 

"Sekitar Rp6,7 triliun dikucurkan pada kelompok UMKM," tuturnya.

Menurut Sutiaji, sejauh ini Pemerintah Kota Malang sudah merespons atas strategi recovery ekonomi. Paket kebijakan stimulus ekonomi akan berjalan dengan baik apabila semua pihak mampu menjalankan protokol covid-19 dengan penuh disiplin.

"Ini penting karena pergerakan ekonomi sangat linier dengan mobilitas orang," imbuhnya. 

baca juga: Pemerintah Percepat UMKM Go Digital

Kedisiplinan dalam aktivitas sosial, lanjutnya, merupakan kunci utama dalam mengendalikan covid-19. Kedisiplinan pula akan mempercepat pemulihan ekonomi.

"Masa adaptif akan jadi ujian apakah masyarakat Kota Malang siap untuk kembali menggerakkan perekonomian seiring dengan disiplin menjalankan protokol covid-19," pungkasnya.(OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya