Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Bank NTT Tidak Beri Bantuan Modal Untuk Petani Musiman

Gabriel Langga
27/7/2020 08:06
Bank NTT Tidak Beri Bantuan Modal Untuk Petani Musiman
Bupati Sikka Fransikus Roberto Diogo (kiri) berdiskusi dengan epala Cabang Bank NTT Maumere, Vincentius Rabu Sulu terkait KUR untuk petani.(MI/Gabriel Langga)

BANK NTT Maumere siap mengucurkan modal melalui kredit usaha rakyat untuk petani mengembangkan usaha di sektor pertanian. Kepala Cabang Bank NTT Maumere, Vincentius Rabu Sulu mengatakan akses modal yang diberikan hanya untuk petani yang selama ini benar-benar terjun ke dunia pertanian, bukan petani musiman.

"Yang kita biayai itu adalah sungguh-sungguh petani. Bukan orang yang baru mau menjadi petani. Petani itu harus menjadi pekerjaan pokoknya. Sementara yang kita tidak biayai itu, mereka menjadikan petani sebagai pekerjaan sampingannya. Contohnya, hari ini saya jadi tukang ojek, besok saya jadi tukang kayu, lusa lagi saya jadi petani. Ini kan petani musiman. Jadi kita tidak biayai," ungkap Vinsen Sulu kepada mediaindonesia.com, di Kabupaten Sikka, Senin (27/7).

Ia menyampaikan pihaknya memberikan modal bagi petani yang memiliki kebun dan sudah ditanami tanaman hortikultura. Pihaknya tidak ingin membiayai bagi mereka yang mengaku petani tetapi tidak ada kebun.

"Jadi kita siap biayai itu mereka yang menjadi petani sebagai pekerjaan pokok. Yang mana tiap hari di kebunnya urus usaha pertaniannya. Kita tidak akan berikan pinjaman bagi mereka yang menjadi petani karena musiman," tegasnya.

Ditambahkan Vinsen Sulu pihaknya telah mengalokasikan dana KUR sebesar Rp48,5 miliar untuk sektor UMKM termasuk di bidang pertanian. Untuk pertanian, dana pinjaman yang disiapkan itu sebesar Rp10 miliar.

"Pembiayaan KUR kita siapkan khusus hanya pertanian itu Rp10 miliar. Rata-rata modal yang kita siapkan kisaran Rp5-10 juta per orang. Kalau memang petani butuh akan kita survei. Sebelumnya juga banyak petani yang kita biayai," tandas dia.

baca juga: Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi, Sumut Pilih Penguatan Pertanian

Vinsen Sulu menyampaikan pemberian kredit yang diberikan bagi petani juga dilihat berdasarkan jenis tanamanan yang dibudidayakan oleh petani. Untuk di Sikka lebih banyak pertanian kecil seperti tanamanan holtikultura. Kredit yang diberikan tetap akan memperhatikan kesanggupan petani itu membayar. Ada banyak pilihan yang akan diberikan, dan disesuaikan dengan kemampuan petani. (OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik