Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

DBD Menelan 19 Korban di Kota Tasikmalaya

Adi Kristiadi
24/7/2020 12:10
DBD Menelan 19 Korban di Kota Tasikmalaya
Warga melakukan penyemprotan fogging di lingkungan RW 10, Kecamatan Sukmajaya, Depok, Jawa Barat(MI/Barry Fathahilah)

Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya mencatat kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Tasikmalaya terus mengalami peningkatan drastis.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat mengatakan kasus DBD di Kota Tasikmalaya kembali bertambah. "Ada 19 orang yang meninggal dan kebanyakan anak di bawah umur," kata Uus, Jumat (24/7).

Berdasarkan data terakhir, sejak Januari hingga Juli 2020, tercatat ada 952 kasus DBD di Kota Tasikmalaya. Sebelumnya angka kasus mencapai 944 kasus dengan 18 orang meninggal dunia.

"Kasus DBD terus menunjukkan kenaikan yang cukup signifikan dan semua harus waspada di pergantian musim. Para pasien yang positif DBD paling banyak usia di bawah umur, yakni 13 anak meninggal dunia," lanjutnya.

Baca juga: TNI/Polri Jatim Donor Darah di Tengah Pandemi

Menurutnya, gejala DBD demam tinggi, menggigil, mual, muntah, sakit kepala, dan bintik merah.

Uus mengatakan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan kurang, sehingga korban terus berjatuhan. Namun, petugas kesehatan dan puskesmas terus mensosialisasikan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) dan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).

Pemberantasan, imbuhnya, bisa dilakukan secara mandiri, mulai dari menguras dan menutup bak mandi atau ember. "Selain itu juga mengubur atau memanfaatkan kembali barang-barang bekas yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk penular DBD," jelasnya.  

Kesadaran masyarakat, menurut Uus, dalam menjaga kebersihan lingkungannya masih kurang. "Selama ini mereka hanya mengandalkan pengasapan (fogging), padahal jentik dan sarang nyamuk tidak akan hilang," jelasnya.

Pencegahan DBD, kata Uus, hanya bisa dilakukan dengan cara membersihkan lingkungan untuk membunuh nyamuk aedes aegypti. "Termasuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk dengan baik agar jentik nyamuk tidak tumbuh menjadi dewasa," ujarnya.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, kasus DBD tersebar di seluruh kecamatan. Berikut ini rinciannya:
- Kawalu, 174 kasus dan enam kematian
- Mangkubumi 133 kasus dan satu kematian
- Cihideung 98 kasus dan satu kematian
- Bungursari 93 kasus dan dua kematian
- Tamansari 93 kasus
- Cipedes 91 kasus dan empat kematian
- Tawang 84 kasus dan dua kematian
- Cibeureum 73 kasus
- Indihiang 63 kasus dan satu kematian
- Purbaratu 50 kasus dan dua kematian. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik