Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Wadan Satgas Karhutla Riau Tinjau Kesiapan Aplikasi Asap Digital

Antara
21/7/2020 11:22
Wadan Satgas Karhutla Riau Tinjau Kesiapan Aplikasi Asap Digital
Manager Business Government Enterprise Service PT Telkom Jambi Irsyad memaparkan tentang aplikasi asap digital di Jambi.(MI/Solmi )

WADAN Satgas Karhutla Riau yang juga Komadan Korem (Danrem) 042/Gapu Brigjen TNI M Zulkifli meninjau kesiapan Polda Jambi dalam mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dengan program aplikasi asap digital.
  
"Koordinasi antisipasi pencegahan kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Jambi terus dilakukan, dan salah satunya menyambangi Polda Jambi untuk melihat command center aplikasi asap digital yang ada di Mapolda Jambi," kata Brigjen TNI M Zulkifli, Selasa (21/7)
  
Zulkifli didampingi Kapolda Jambi Irjen Pol Firman Shantyabudi serta Tim Satgas Karhutla Jambi melihat langsung di ruangan command center program dan cara kerja dari aplikasi asap digital milik Polda Jambi tersebut. Aplikasi asap digita ini berupa alat pemantau kebakaran hutan dan lahan yang menggunakan atau memakai bantuan CCTV yang dipasang di kawasan rawan kebakaran hutan dan lahan.
  
Kapolda Jambi yang didampingi Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Kombes Pol Edi Faryadi menjelaskan kemampuan aplikasi asap digital ini dalam mengantisipasi dan mengerahkan petugas di lapangan saat terjadi karhutla. Zulkifli menyambut baik adanya aplikasi asap digital yang bekerja sama dengan PT Telkom Jambi ini dalam rangka menghadapi kemungkinan terjadinya karhutla tahun ini.
  
"Aplikasi itu sudah bagus karena dilihat juga nyata dan tinggal lagi dari kesiapan kami, kesiapan pemerintah daerah (pemda), kesiapan TNI-Polri, Manggala Agni, dan lainnya. Serta kesiapan perusahaan dalam mengantisipasi karhutla agar tidak terjadi tahun ini," kata Zulkifli.

baca juga: 
  
Dengan aplikasi asap digital" semua bisa lebih cepat, lebih tepat sasarannya dan diharapkan pemadaman bisa lebih cepat atau bisa dipadamkan sebelum waktunya api membesar atau terjadi kebakaran hutan dan lahan. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya