Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
KESADARAN masyarakat di Provinsi Bangka Belitung (Babel) untuk mencegah penyebaran virus korona (Covid-19) semakin menurun. Padahal dengan penerapan tatanan kehidupan baru atau new normal, disiplin mematuhi untuk menerapkan protokol kesehatan agar terhindar Covid-19 suatu keharusan.
Saat disinggung soal disiplin mematuhi tatanan baru tersebut, seperti menggunakan masker di luar rumah mereka beralasan lupa karena tergesa-gesa. Seperti dikatakan Yunita, warga Sungailiat Bangka mengaku dirinya tidak menggunakan masker ke pasar Kite Sungailiat Bangka karena lupa.
"Biasanya masker selalu ada di motor, ini saya lupa kemarin habis pakai saya tempatkan di dalam rumah, jadi kepasar dak pakai masker," kilah Yunita, Sabtu (18/7).
Ia mengaku tidak menggunakan masker kepasar ini, bukan bearti mengabaikan protokol kesehatan covid-19 atau menyepelekanya, tetapi memang lupa."Bukan mengabaikan atau menyepelekan, tapi saya benar-benar lupa," tuturnya.
Hal senada juga diakui Rahmad pedagang ikan di pasar Kite Sungailiat. Dia subuh agak telat dan tergesa-gesa ke pelelangan ikan jadi lupa gunakan masker.
"Biasanya kalau saya berdagang, masker selalu berada di leher, kendati tidak digunakan, karena di cuci dan saya tergesa-gesa jadi lupa menggunakanya,"kata Rahmad.
Terkait ini, Ketua Sekretariat Gugus Tugas Percepatan (GTPP) covid-19 Provinsi Babel Mikron Antariksa, mengaku pihaknya terus menyosialisasikan dan menumbuhkan kesadaran kepada masyarakat untuk tetap menggunakan masker saat keluar rumah.
"Memang masih kita jumpai masyarakat yang keluar rumah tidak menggunakan masker, dan ini selalu kita ingatkan," kata Mikron.
Menurut Mikron pihaknya hanya bisa memberikan sangsi hukuman sosial kepada masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan covid-19. "Sanksi hukuman hanya sosial seperti bersih selokan dan jalan, kalau sanksi denda tidak ada. Kami berharap ada efek jera, bagi masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan," tegasnya.(OL-13)
Baca Juga: Masker Kain Cukup untuk Cegah Virus
Remisi tersebut di serahkan langsung Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Hidayat Arsani, di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pangkalpinang atau Lapas Tuatunu, Minggu (17/8) siang.
Usai di tetapkan tersangka ASN berinisial D ini langsung di tahan Kejaksaan Negei Bangka di Lapas Buiit Semut.
PELAKU yang diduga sebagai pembunuh wartawan di sebuah media online di Provinsi Bangka Belitung (Babel) berhasil ditangkap di Palembang, Sumatra Selatan (Sumsel).
Korban ditemukan masih mengenakan baju biru dan celana jeans ditemukan di dalam sumur. Korban diduga dibunuh.
Explore Babel 2025 ini sebagai wadah untuk mengeksplore destinasi pariwisata dan kuliner di Provinsi kita ke seluruh penjuru negeri.
Kendati tidak begitu luas, pihaknya tetap menghimbau warga di musim kemarau tidak membuka kebun dengan cara membakar.
PASCAPANDEMI, penggunaan masker saat ini mungkin sudah tidak menjadi kewajiban. Namun demikian, penggunaan masker nyatanya menjadi salah satu benda penting untuk melindungi diri.
Pengurus IDI, Iqbal Mochtar menilai bahwa kekhawatiran masyarakat terhadap vaksin berbasis Messenger Ribonucleic Acid (mRNA) untuk covid-19 merupakan hal yang wajar.
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
PEMERINTAH Amerika Serikat membekukan dana sebesar 500 juta dolar AS yang dialokasikan untuk proyek vaksin mRNA produksi produsen bioteknologi CureVac dan mitranya, Ginkgo Bioworks.
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved