Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
KESADARAN masyarakat di Provinsi Bangka Belitung (Babel) untuk mencegah penyebaran virus korona (Covid-19) semakin menurun. Padahal dengan penerapan tatanan kehidupan baru atau new normal, disiplin mematuhi untuk menerapkan protokol kesehatan agar terhindar Covid-19 suatu keharusan.
Saat disinggung soal disiplin mematuhi tatanan baru tersebut, seperti menggunakan masker di luar rumah mereka beralasan lupa karena tergesa-gesa. Seperti dikatakan Yunita, warga Sungailiat Bangka mengaku dirinya tidak menggunakan masker ke pasar Kite Sungailiat Bangka karena lupa.
"Biasanya masker selalu ada di motor, ini saya lupa kemarin habis pakai saya tempatkan di dalam rumah, jadi kepasar dak pakai masker," kilah Yunita, Sabtu (18/7).
Ia mengaku tidak menggunakan masker kepasar ini, bukan bearti mengabaikan protokol kesehatan covid-19 atau menyepelekanya, tetapi memang lupa."Bukan mengabaikan atau menyepelekan, tapi saya benar-benar lupa," tuturnya.
Hal senada juga diakui Rahmad pedagang ikan di pasar Kite Sungailiat. Dia subuh agak telat dan tergesa-gesa ke pelelangan ikan jadi lupa gunakan masker.
"Biasanya kalau saya berdagang, masker selalu berada di leher, kendati tidak digunakan, karena di cuci dan saya tergesa-gesa jadi lupa menggunakanya,"kata Rahmad.
Terkait ini, Ketua Sekretariat Gugus Tugas Percepatan (GTPP) covid-19 Provinsi Babel Mikron Antariksa, mengaku pihaknya terus menyosialisasikan dan menumbuhkan kesadaran kepada masyarakat untuk tetap menggunakan masker saat keluar rumah.
"Memang masih kita jumpai masyarakat yang keluar rumah tidak menggunakan masker, dan ini selalu kita ingatkan," kata Mikron.
Menurut Mikron pihaknya hanya bisa memberikan sangsi hukuman sosial kepada masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan covid-19. "Sanksi hukuman hanya sosial seperti bersih selokan dan jalan, kalau sanksi denda tidak ada. Kami berharap ada efek jera, bagi masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan," tegasnya.(OL-13)
Baca Juga: Masker Kain Cukup untuk Cegah Virus
Ketua SPMB SMA Negeri 4 Pangkalpinang Provinsi Bangka Belitung (Babel) Zulkifli mengatakan antusias orangtua yang ingin menyekolahkan anaknya ke SMA 4 luar biasa.
Untuk covid-19 ini, menurutnya, pemeriksaan tidak Langsung di dalam di Asrama haji, ada pemeriksaan lebih lanjut, tapi kalau pengambilan swabnya saat jemaah haji tiba.
Lebih lanjut Sukinda memprediksi jumlah pendaftar pada tahap 1 di hari kedua, akan terus mengalami penambahan hingga lonjakan pendaftar.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bangka Belitung (Babel) Edi Romdhoni mengatakan tahun ini jumlah sapi yang akan di kurban kan diperkirakan mencapai 3.040 ekor.
Kendati sulit, Polda Babel sudah melakukan upaya dan mampu memproduksi puluhan ton jagung.
KAD ini menurutnya untuk menjaga stabilitas pasokan khususnya untuk cabai dan bawang merah.
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved