Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
INTENSITAS hujan yang cukup tinggi beberapa hari terakhir membuat Pemerintah Kota Medan, Sumatera Utara mewaspadai ancaman banjir di daerahnya. Normalisasi drainase menjadi pilihan upaya pencegahan, hasilnya aneka rupa sampah ditemukan.
Pemkot Medan mulai melakukan normalisasi drainase dari Jalan Sisingamangaraja, Kecamatan Medan Kota, Jumat (17/7). Sekitar 100 petugas dari Dinas Pekerjaan Umum dan Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (P3SU) Kecamatan Medan Kota dikerahkan.
Plt Wali Kota Medan Akhyar Nasution mengatakan, pihaknya telah mengeluarkan kebijakan untik mengembalikan fungsi drainase, yakni mencegah terjadinya genangan air di sekitar jalan.
Petugas membuka penutup drainase dan dengan menggunakan alat berat berupa dua unit beco loader, dua skid loader dan 15 unit dump truk, pembersihan drainase dilakukan.
Beragam jenis sampah ditemukan di dalam drainase, seperti kayu, ban mobil, batu, sampah plastik, botol-botol, kabel, ban bekas serta sampah-sampah lainnya. Pantas saja saat hujan air selalu menggenangi jalan dan surutnya lama, karena lahu air terhalang sampah-sampah tersebut. Di dalam drainase juga banyak ditemukan genangan oli yang diduga berasal dari bengkel mobil.
"Selama ini di lokasi tersebut sering terjadi genangan air dan setelah kita cek, ternyata di dalam drainase ada material batu, ban bekas dan kabel yang menyebabkan penyumbatan," ujar Akhyar.
Setelah jalan Sisingamangaraja, pembersihan drainase akan dilanjutkan ke wilayah lain, seperti seputaran Jalan H.M. Joni, dan Jalan Halat.
Kepala Dinas PU Kota Medan Zulfansyah mengungkapkan daerahnya memiliki sekitar 500 titik rawan banjir. Pihaknya meyakini pembersihan drainase akan mampu mencegah puluhan titik banjir.
"Berbagai material yang ditemukan di dalam saluran drainase, seperti kabel fiber optik.Ini kesalahan masa lalu yang tidak akan diulangi. Artinya, pihak vendor pemasang kabel fiber optik kurang berkoordinasi dengan Dinas PU," paparnya.
Untuk itu, dia berjanji ke depan pihaknya akan memerketat pengawasan pengerjaan vendor kabel fiber optik. Terlebih, jika mereka akan melakukan pemasangan utilitas seharusnya mendapatkan rekomendasi dari Dinas PU. (OL-13)
Baca Juga: Pelarangan Kantong Plastik, Ikappi: Tak ada Alternatif Pengganti
Hingga Sabtu (10/2) malam, banjir dengan ketinggian lebih dari 50 sentimeter masih menggenangi ruas jalan Sukarno-Hatta, Kota Bandung, Jawa Barat.
Limpasan air yang sempat menggenangi Jalan Raya Kalimalang tersebut terjadi lantaran pengerjaan pipa drainase dan parapet menuju saluran bawah belum selesai
Peraturan kewajiban kepemilikan drainase vertikal sudah diterapkan sebelum Anies Baswedan menjabat sebagai Gubernur DKI. Bagi yang tidak mematuhi maka tidak diberikan izin usaha
Hanya 33% drainase DKI Jakarta yang berfungsi baik saat ini. Selain itu, saluran air banyak tersumbat lumpur, sampah, dan limbah.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus segera mengaudit sistem drainase, baik dari segi tata air, desain, maupun penyempitan akibat sampah yang menumpuk di saluran.
Makanya sistem drainase di RSCM perlu penyempurnaan," kata Hari
Tak hanya memperlihatkan cara memasak, Chef Steby juga membeberkan fakta dan tips dalam mengolah masakan tersebut.
FKS kali ini menghadirkan lebih dari 90 pelaku usaha kuliner yang mayoritas kuliner khas Medan
Medan, ibukota Sumatera Utara, tidak hanya terkenal dengan keindahan alam dan budayanya, tetapi juga dengan kekayaan kulinernya yang menggugah selera.
Tempat wisata di Medan menjadi daya tarik utama di balik kekayaan budaya yang dimiliki salah satu kota terbesar di Indonesia ini.
Babak penyisihan grup kompetisi Liga 2 akan dimulai pada 17 Oktober. Rencananya, kompetisi kasta kedua yang menggunakan format single round robin itu akan berakhir pada 5 Desember.
Alasan lain pemberhentian tak lain karena kelima pemain dianggap tak mampu meningkatkan staminanya
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved