Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Petani Ende Giat Tanam Jagung dan Panen Sapi

Palce Amalo
16/7/2020 11:44
 Petani Ende Giat Tanam Jagung dan  Panen Sapi
Masyarakat menggelar prosesi adat sebelum kegiatan penanaman jagung di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, Kamis (16/7/2020)(DOK Kementerian Pertanian)

PEMERINTAH Kabupaten Ende Nusa Tenggara Timur  menyediakan bibit jagung untuk mendorong petani menanam jagung seluas 200 hektare, terdiri  dari 180 hektare di Kecamatan Kotabaru dan 20 hektare di Kecamatan Wewaria. Petani diwajibkan menyisihkan satu ton hasil panen bagi ketahanan pangan daerah, dan selebihnya dijual petani untuk membeli sapi bakalan, yang disebut Gubernur NTT Viktor Laiskodat sebagai program Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS).

KJF Dinas Pertanian Kabupaten Ende, Martha Umi Yuaningsih mengatakan pemerintah kabupaten  memanfaatkan lahan kering untuk menanam jagung, laba hasil panen jagung untuk membeli sapi bakalan. Tujuannya untuk meningkatkan produksi jagung dan populasi ternak sapi lebih cepat. TJPS  adalah program integrasi subsektor tanaman pangan dan peternakan, untuk memikat agar tetap menanam jagung sekaligus beternak sapi dalam mendukung ketahanan pangan.

"Petani dan petugas lapangan membuat komitmen bahwa hasil panen jagung dijual setelah menyisihkan satu ton untuk food security. Selebihnya antara tiga sampai empat ton untuk membeli sapi bakalan," kata Martha Umi Yuaningsih, KJF Dinas Pertanian Kabupaten Ende dalam keterangan tertulis, Kamis (16/7).

baca juga: Penyaluran Benih Jagung dan Padi di Sikka Dipercepat

Menurut Martha, dari perkiraan harga jagung sedikitnya Rp3.000 per kg  lalu dikali hasil panen, tiga sampai empat ton, maka petani akan memperoleh uang tunai sekitar Rp9 juta hingga Rp12 juta sekali panen. Maka petani jagung dapat membeli minimal dua ekor sapi bakalan.

Dia menambahkan, untuk TJPS periode April-September 2020 (Asep) di Desa Aemuri, Pemkab Ende melibatkan lima kelompok tani (Poktan) terdiri atas Poktan Sa Ate, Dau Jadi, Muri Sama, Imu Pawe dan Rina Bale yang didampingi penyuluh pertanian setempat. 

Penyuluh pertanian Ende telah melakukan pendampingan dan pengawalan TJPS sesuai perencanaan program penyuluhan yang disusun bersama antara penyuluh dan petani, sehingga  petani  dapat  berusaha tani jagung dengan baik untuk meningkatkan taraf hidupnya. Menurutnya, Pemkab Ende mendorong penyuluh berperan sebagai motivator, fasilitator, edukator dan komunikator.

Sementara itu, penyuluh Pusat Yulia Tri Sedyowati di Kementerian Pertanian RI melaporkan bahwa langkah petani Ende sejalan dengan instruksi Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo agar pemerintah daerah mendukung kinerja petani didampingi penyuluh untuk sinergi bekerja keras untuk mendukung pemenuhan kebutuhan pangan.

Hal itu digarisbawahi oleh Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi bahwa ketahanan pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi setiap rumah tangga. Hal ini tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun
mutunya, aman, merata, dan terjangkau.

"Jagung sebagai komoditas pangan sedangkan sapi berperan sebagai benteng pertahanan ekonomi rumah tangga. Lazim dijual untuk kebutuhan strategis rumah tangga seperti biaya sekolah, membangun rumah atau kebutuhan
ekonomi mendesak lainnya," kata Dedi.

Martha Umi Yuaningsih menegaskan bahwa penyuluh pertanian Ende melakukan pendampingan dan pengawalan TJPS sesuai perencanaan program penyuluhan yang disusun bersama antara penyuluh dan petani, sehingga  petani  dapat  berusahatani jagung dengan baik untuk meningkatkan taraf hidupnya.

Menurutnya, Pemkab Ende mendorong penyuluh berperan sebagai motivator, fasilitator, edukator dan komunikator. Efektivitas pelaksanaan dari penyuluhan tentang pengolahan tanah, pengaturan jarak tanam, pemupukan berimbang, pengelolaan air, penyiangan gulma, pengendalian hama dan penyakit, pelaksanaan panen dan penanganan pasca panen. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya