Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Pemerintah Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel) melaporkan korban hilang akibat banjir bandang yang terjadi di enam kecamatan di Luwu Utara mengakibatkan 69 orang hilang. Hingga kini 24 orang di antaranya sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, tapi lima lainnya belum ditemukan.
Hal itu disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu Utara, Muslim Muchtar yang mendampingi Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani, saat menerima kunjungan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, memantau kondisi pascabanjir di sana.
"Kami bersyukur relawan dari semua kabupaten/kota tetangga sudah datang membantu sejak banjir surut. Dan hari ini, kami masih fokus melakukan pencarian orang hilang. Juga kita fokus pada pembersihan jalur Trans Sulawesi, karena penting untuk mobilisasi logistik, sebagai kebutuhan dasar khususnya para pengungsi," kata Muslim, Kamis (16/7).
Baca juga: Masamba Luwu Utara Masih Berpotensi Hujan
"Untuk kondisi sekarang, yang dibutuhkan adalah suplai makanan siap saji dan makanan yang bisa langsung dikonsumsi dalam kurun waktu 2-3 hari ke depan. Karena jika melihat kondisi riil sekarang di lapangan, butuh waktu lama untuk recovery," ungkap Muslim.
Selain itu, kebutuhan mendesak lainnya, lanjutnya, ialah keperluan sanitasi portabel, lampu portabel, dan alat berat PC-100. "Saat ini banyak bantuan alat berat, tapi tidak bisa mendorong material longsor yang cukup tinggi. Kita juga butuh alat isap air karena kebutuhan air bersih sangat mendesak," katanya.
Sementara itu Indah menjelaskan membuka akses daerah yang terisolir terutama jalan nasional Trans Sulawesi menjadi hal utama. "Karena itu mejadi lalu lintas utama dan untuk kegiatan perekonomian, termasuk untuk akses ke lokasi pengungsian," papar Indah.
Karena kondisi jalan belum bisa diakses, maka semua bantuan menggunakan jalur alternatif yang cukup jauh, dengan menggunakan roda dua. (OL-14)
Abdul Muhari pun mengimbau kepada seluruh pihak untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan.
Rusaknya ekosistem hulu DAS Citarum secara signifikan meningkatkan bencana banjir di daerah-daerah di sekitar wilayah Bandung, terutama di Bandung Selatan.
Hingga Rabu, (21/5) para korban banjir Grobogan telah lima hari menginap di pengungsian. Mereka mengungsi di Gedung Olahraga (GOR) GOR Tanggirejo.
Menko PMK Pratikno menyampaikan pemerintah serius dalam melakukan penanganan banjir Jabodetabek secara terpadu lintas Kementerian dan Lembaga.
Sebagai respons terhadap bencana tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berupaya memastikan layanan kesehatan tetap berjalan bagi para korban bencana banjir.
Cuaca ekstrim yang menyebabkan hujan deras hingga banjir tersebut mengakibatkan 768 gardu distribusi terdampak, sehingga terpaksa dipadamkan sementara demi keselamatan warga.
Jumlah warga yang terdampak akibat konflik bersenjata antara Thailand dan Kamboja terus meningkat tajam. Hingga Minggu (27/7), lebih dari 200.000 orang terpaksa mengungsi
Konflik perbatasan antara Thailand dan Kamboja telah memaksa 130.000 orang mengungsi
Banjir setinggi hingga satu meter melanda 23 desa di 13 kecamatan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, sejak Senin malam (7/7), akibat curah hujan tinggi dan luapan sungai.
Kementerian Sosial memastikan kebutuhan dasar bagi warga terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), bisa terpenuhi.
Petugas terus berjaga dan memberikan bantuan sesuai kebutuhan para pengungsi.
BPBD DKI mengaktifkan mekanisme tanggap darurat untuk menjamin kebutuhan dasar para pengungsi dapat segera terpenuhi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved