Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
HUJAN di pengujung musim tidak bisa disepelekan. Deretan daftar korban akibat banjir bandang di Tanah Air terus memanjang.
Kemarin, daftar itu kembali bertambah. Ada 16 warga yang tewas, saat banjir bandang menerjang enam kecamatan di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Senin (13/7) malam. Korban materi tak terhingga karena 4.930 keluarga terdampak.
Keenam kecamatan itu ialah Masamba, Sabbang, Baebunta, Baebunta Selatan, Malangke, dan Malangke Barat. Dua kecamatan mengalami bencana paling parah, yakni Baebunta dan Masamba.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu Utara, Muslim Muchtar, menyatakan warga melaporkan puluhan anggota keluarga mereka hilang dan masih dalam pencarian. “Ke-16 jenazah yang sudah bisa dievakuasi saat ini berada di RS Hikmah, RS Andi Djemma, dan Puskesmas Baebunta.”
Kemarin, air mulai surut. Namun, puluhan rumah masih tertutup lumpur. “Banyak rumah yang kelihatan hanya atapnya,” lanjutnya.
Muslim menambahkan, sejak air surut, Pemerintah Kabupaten Luwu Utara fokus membersihkam jalan poros yang tertutup material lumpur bercampur pasir. Tujuannya ialah agar akses jalan bisa dibuka karena lokasi itu merupakan Jalan Trans-Sulawesi.
Saat ini, warga terdampak membutuhkan makanan siap saji, air bersih, air mineral, dan obat-obatan.
“Pemprov sudah bergerak membawa bantuan bahan pokok dan perlengkapan,” kata Kepala Bidang Kedaruratan BPDB Sulsel, Ishak.
Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, juga mengaku bantuan sudah datang dari sejumlah daerah tetangga. “Dari Palopo menangani bagian barat, Luwu Timur membantu di timur.”
Dalam kejadian itu, rumah jabatan bupati juga terendam air bah. “Saya menumpang sementara di rumah seorang pejabat pemkab,” tutur Indah.
Bencana itu terjadi setelah hujan deras melanda wilayah itu. tiga sungai pun meluap, yakni Sungai Masamba, Rongkang, dan Sungai Rada, menyebabkan banjir bandang.
Beberapa hari sebelumnya, Kamis (9/7), banjir juga mengepung Kabupaten Luwu dan menyebabkan 2.970 keluarga terdampak.
Sementara di Aceh Barat, 1.641 warga di Kecamatan Johan Pahlawan, terdampak banjir rob. Warga tersebar di empat desa sepanjang pesisir Samudra Hindia. (LN/MR/MG/N-2)
Musibah terjadi setelah wilayah ini diguyur hujan deras sejak siang dan menyebabkan bukit di atas permukiman mengalami longsor
Luapan Sungai Cimeta membawa lumpur dan merendam pemukiman warga
BMKG meminta masyarakat dan pemerintah daerah untuk mewaspasai potensi bencana ikutan.
Bencana berdampak pada 48 kepala keluarga atau sebanyak 165 jiwa warga
BANJIR bandang melanda Kabupaten dan Kota Cirebon, sejak Jumat (17/1) malam. Bencana terjadi setelah hujan deras mengguyur kawasan hulu Sungai Cipager di Kabupaten Kuningan.
Banjir merendam delapan desa di lima kecamatan di Kabupaten Cirebon
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved