Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

66 Hilang dan 4.930 Keluarga Terdampak Banjir Bandang Luwu Utara

Lina Herlina
14/7/2020 18:30
66 Hilang dan 4.930 Keluarga Terdampak Banjir Bandang Luwu Utara
Banjir bandang merendam sejumlah bangunan di Luwu Utara, Sulawesi Selatan.(MI/Lina Herlina )

SEBANYAK 4.930 keluarga terdampak banjir bandang di enam kecamatan, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, akibat hujan dengan intensitas tinggi, menyebabkan debit air meningkat di Sungai Masamba, Rongkang dan Sungai Rada dan meluap.

Raditya Jati, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Selasa (14/7) menjelaskan, banjir terjadi Senin (13/7), pukul 20.15 Wita. Enam kecamatan itu, yaitu Kecamatan Masamba, Sabbang, Baebunta, Baebunta Selatan, Malangke dan Malangke Barat.

Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BNPB memonitor, jika hingga kini PLN masih melakukan perbaikan jaringan listrik, dan BPBD setempat bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Luwu Timur dan Kota Palopo telah melakukan kaji cepat di lapangan.

"Di lapangan, ada kendala pascabanjir, yaitu jalan lintas provinsi tertimbun material lumpur sehingga menutup akses menuju pos komando utama dan lokasi terdampak. Personel di lapangan harus memutar sejauh 10 km dalam mengakses lokasi terdampak. Saat ini hanya provider XL yang dapat digunakan masyarakat setempat," ungkap Raditya

Data sementara posko induk penanggulangan bencana di Luwu Utara korban meninggal dunia sudah berjumlah 16 orang, yang saat ini disemayamkan di tiga tempat, RS Hikmah, RSUD Andi Djemma dan Puskesmas Baebunta. Selain itu 10 warga ditemukan dalam keadaan selamat tapi luka-luka dan 66 lainnya masih dalam pencarian.

Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani berharap, bencana banjir bandang yang melanda wilayahnya, segera mendapatkan perhatian penanganan tanggap darurat. "Persoalan bukan lagi bencana nasional, tapi kita berharap segera mendapat perhatian penangangan tanggap darurat di tempat ini," tukasnya.

Ia mengaku, tim sudah bergerak sejak Senin malam melakukan pendataan kepada para warga korban bencana banjir bandang di Masamba dan Baebunta. "Harapannya titik-titik yang kita ketahui dan nanti suplai distribusi logistiknya juga dapat lebih lancar," lanjut Indah.

Bencana banjir bandang di Lutra juga turut menerjan rumah jabatan bupati. Karena itu, sementara waktu, Bupati Indah bersama keluarga mengungsi ke rumah salah satu pejabat pemerintah, yang lokasinya tidak jauh dari Rujab Bupati dan relatif lebih aman. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya