Balikpapan Hanya Mampu Kejar Target 50% PAD

Rudi Agung
13/7/2020 10:04
Balikpapan Hanya Mampu Kejar Target 50% PAD
Presiden Joko Widodo saat meresmikan jalan tol penghuung Balikpapan-Samarinda, Kalimantan Timur, 20 Desember 2019(MI/Rudi Agung )

PEMERINTAH Kota Balikpapan, Kalimantan Timur mulai mengejar pendapatan asli daerah (PAD). Namun Pemkot Balikpapan bersikap realistis, dengan hanya mengejaar target 50 persen PAD. 

"Diharapkan di masa relaksasi ini PAD kita membaik, walaupun tidak mungkin semua target tercapai. PAD sebesar RP700 miliar sudah tidak mungkin tercapai, tapi kita sedang berusaha dan berharap bisa mencapai 50 persen dari target," kata Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi, Senin (13/7).

Target 50 persen ini masih bisa dicapai dengan melihat berbagai indikator. Di antaranya, dibukanya kembali fasilitas perekonomian seperti tempat wisata dan hiburan. Untuk itu di akhir Juli 2020, Pemkot Balikpapan bisa membantu upaya tersebut dalam mencapai pendapatan asli daerah.

Ia mengatakan sampai saat ini capaian PAD Balikpapan masih jauh dari target awal. Namun, Rizal tidak menyebut rinci angkanya. Pihaknya fokus untuk mengejar target 50 persen. 

"Di masa relaksasi ini ekonomi sudah mulai bergerak. Ini yang kita dorong agar bisamemperoleh target 50 persen PAD," tambah Rizal.

Pihaknya terus melakukan monitoring dan evaluasi demi mencapai teraget tersebut. 

"Mudah-mudahan lah denganrelaksasi bisa tercapai. Ini masih kita monitoring, kita evaluasi semua. Saatini roda ekonomi sudah mulai bergerak. Jangan sampai PAD kita kosong sama sekali," ujarnya.

Rizal juga menginstruksikan agar seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) lebih inovatif dalam melaksanakan tugasnya. 

baca juga: Kejar Ambisi Jadi Nomor Satu

"Tiap coffe morning selalu diingatkan, kita minta benar-benar diingat pesannya bapak presiden bahwa tidak boleh bekerja hanya tegak lurus. Padahal situasi sangat gawat. Jadi semua harus punya kreasi, punya inovasi dan cekatan bertindak. Adahal yang perlu ditindaklanjuti dengan cepat," tegasnya. 

Ia mengingatkan bagi OPD yang lalai atau terlambat melaksanakan tugas dan program yang harus dikerjakan akanmendapat teguran dan dievaluasi. 

"Karena saat ini situasi tengah sulit," jelasnya. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya