Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Mahasiswa UMM Gelar Open Course Platform Bagi Masyarakat Sampang

Media Indonesia
12/7/2020 19:20
Mahasiswa UMM Gelar Open Course Platform Bagi Masyarakat Sampang
Para mahasiswa UMM menunjukkan karya mereka untuk masyarakat Sampang.(Dok. pmm.umm.sampang)

KEGIATAN pengabdian masyarakat merupakan sebuah keniscayaan bagi mahasiswa. Terbukti mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) membuat kegiatan open course platform, sebagai sarana pengedukasian masyarakat Sampang, Jawa Timur dengan sistem pembelajaran daring.

Pelaksanaan sistem daring secara besar-besaran dan terbuka ini bertujuan agar masyarakat mudah mengakses internet, termasuk  partisipasi tak terbatas yang dapat diakses melalui platform google meet. 

"Kegiatan ini dilaksanakan pada 29 Juni 2020, dan akan dilaksanakan sampai tiga minggu berikutnya. Jadi, nantinya akan ada open course platform seri 1, 2 dan 3. Materi yang akan disampaikan yaitu tentang penyebab, gejala, dan cara pencegahan covid-19, panic attack yang dialami oleh mayoritas masyarakat ketika menghadapi pandemi," ujar Cahana Rastra Cotama dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Minggu (12/7).

Cahana menambahkan, covid-19, isu-isu pengobatan covid-19 serta gizi apa saja yang dapat menambah imunitas tubuh manusia menjadi hal yang dijelaskan kepada masyarakat. 

"Kami telah menyiapkan 1 doorprize untuk setiap serinya yang berisi 1 hand sanitizer, 1 masker, 1 brosur, yang semuanya berlogo PMM UMM Sampang. Kami memberikan tambahan suplemen vitamin C sebanyak 1 strip dan pulsa yang akan ditransfer ke masing-masing nomer handphone pemenang. Selain itu kami juga memberikan modul elektronik (e-modul) yang bebas diakses oleh masyarakat Sampang," tambahnya.

Untuk pembuatan open course platform tidak terlalu sulit. Itu hanya membutuhkan media seperti laptop ataupun handphone yang dapat mengakses sinyal internet. Literatur pustaka seperti buku yang diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan maupun WHO, serta aplikasi pengeditan foto diperlukan untuk menunjang penampilan e-modul agar masyarakat lebih tertarik membaca. 

Kontribusi tersebut dilakukan dengan berinovasi untuk pembuatan media pembelajaran open course platform atau belajar daring serta e-modul bagi masyarakat Sampang, karena minimnya pengetahuan mereka tentang gejala, cara pencegahan, cara mengendalikan rasa panik saat menghadapi pandemi, serta etika/adab yang dilakukan selama pandemi.

Selain itu tujuan e-modul ini dibuat untuk membekali masyarakat dengan informasi valid dan terkini terkait covid-19. Selain itu juga menjelaskan langkah tepat untuk memastikan keselamatan diri saat terlibat dalam pandemi, sesuai dengan kewenangan atau protokol yang diberikan pemerintah. Proses pembuatan open course platform dan e-modul ini diawasi dan dibimbing Dosen Pembimbing Lapangan Setyo Wahyu S, SE., ME. 

Bisa membantu

Diharapkan, melalui kontribusi open course platform dan e-modul ini dapat membantu masyarakat Sampang dalam meminimalisir serta mengantisipasi bertambahnya pasien positif covid-19 serta memutus rantai penularan di Kabupaten Sampang, Madura.

“Pembuatan open course platform dan e-modul ini juga dilatarbelakangi oleh mahasiswa PMM UMM Sampang yang ingin membantu perjuangan tenaga medis serta relawan covid-19 di Sampang dalam melawan virus korona, dengan cara menambah wawasan masyarakat. Sehingga masyarakat Sampang dapat lebih waspada dan memperhatikan keadaan sekitar," ujar Maghfiroh, Koordinator Kelompok 11 PMM UMM Sampang.

Di tengah merebaknya virus korona, kontribusi ini sangat dibutuhkan, karena minimnya tingkat pengetahuan masyarakat, membuat mereka kerap menyepelekan hal-hal yang dapat merugikan dirinya maupun orang lain. Sampang merupakan salah satu dari empat kabupaten yang ada di pulau Madura masuk zona merah. Padahal sebelumnya kabupaten ini termasuk daerah zona hijau satu-satunya di Jawa Timur. (RO/O-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Eko Suprihatno
Berita Lainnya