Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
SETELAH ada dosen dan guru besar Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar yang dinyatakan positif terinfeksi virus korona atau covid-19, pihak Unhas langsung menggelar rapid test massal selama tiga hari berturut-turut, 8-10 Juli 2020.
Sekretaris Universitas Hasanuddin, Nasaruddin Salam, mengatakan kegiatan rapid test ini merupakan bagian dari upaya Unhas untuk menjadikan kampus Unhas sebagai kawasan bersih dari Covid-19. Hasilnya, 19 dosen dinyatakan reaktif saat rapid test.
“Kita konsisten melakukan screening atau penapisan. Ini merupakan bentuk komitmen Unhas untuk menjadikan bagian dari solusi. Setelah sebelumnya kita menggelar rapid test massal yang diikuti 2 ribuan staf, kali ini dilanjutkan dengan rapid test untuk dosen,” kata Nasaruddin.
Baca juga: Per Hari, Rerata 125 Orang Positif Korona di Sumut
Selama tiga hari kegiatan rapid test, seribu lebih dosen ikut berpartisipasi.
Sebagian dosen tidak dapat hadir karena beberapa alasan. Umumnya karena alasan kesibukan di luar kampus.
Saat ini, Unhas memang sedang dalam masa semester antara, sehingga tidak ada kegiatan akademik di dalam kampus.
"Hingga akhir pelaksanaan, masih ada beberapa dosen yang datang dan meminta rapid. Namun karena waktu yang terbatas, tim rapid test dari Rumah Sakit Daya yang telah bertugas selama tiga hari tidak dapat lagi melayani," ungkapnya.
Sementara, Direktur Komunikasi Unhas Suharman Hamzah mengatakan kegiatan rapid test ini merupakan wujud konsistensi Unhas untuk menjadi bagian dari solusi, yang menjadi pesan Rektor Unhas Dwia Aries Tina Pulubuhu.
“Kita tahu jika melakukan rapid test, ada potensi ditemukan hasil reaktif dan positif. Ini tentu mempunyai risiko bagi reputasi lembaga. Tapi bagi Unhas, yang paling penting adalah melakukan penapisan, mencari yang terpapar agar dapat dipisahkan dan disembuhkan, sambil kita mengambil langkah-langkah pencegahan lanjutan,” kata Suharman.
Dari hasil rapid test untuk dosen Unhas, sebanyak 19 orang ditemukan reaktif. Rinciannya yaitu, hari pertama, sebanyak 8 orang reaktif, yang berasal dari FISIPOL 4 orang, Fakultas Ilmu Budaya 2 orang, dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis serta Fakultas Hukum masing-masing 1 orang.
Hari kedua, sebanyak 6 orang reaktif, berasal dari Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan 2 orang, serta Fakultas Hukum, Fakultas Keperawatan, Fakultas MIPA, dan Fakultas Farmasi masing-masing 1 orang.
Hari ketiga sebanyak 5 orang reaktif, berasal dari Fakultas Kesehatan Masyarakat 3 orang dan Fakultas Teknik 2 orang.
Dosen-dosen yang menunjukkan hasil rapid test reaktif, langsung melakukan pengambilan sampel swab di lokasi rapid test, GOR Unhas Tamalanrea. Mereka melakukan isolasi mandiri sambil menunggu hasil test PCR.
Salah seorang dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) yang merupakan ahli epidemiologi Unhas, Ridwan Amiruddin, menjadi salah seorang dosen yang menunjukkan hasil reaktif. Beliau secara terbuka mengumumkan hasil ini lewat akun sosial medianya (Facebook).
“Hasil rapid test reaktif, menunggu hasil PCR. Mohon doanya. Saya baik-baik saja dan isolasi mandiri. Saya OTG. Ketat protokol,” tulis Ridwan. (OL-1)
Langkah ini merupakan bentuk investasi jangka panjang untuk mencetak atlet profesional yang dapat mengharumkan nama Kabupaten Tangerang di kancah nasional dan internasional.
Keberhasilan transformasi USNI juga tidak lepas dari pemahaman terhadap mahasiswa yang menjadi subjek utama, yaitu Gen Z yang dikenal penuh semangat dan punya impian besar.
UNIVERSITAS Siber Asia (UNSIA) masuk sebagai 100 besar universitas terdepan dalam bidang inovasi di dunia dalam daftar The World University Rankings for Innovation (WURI) 2025.
Magister Data Sains Universitas Mercu Buana merupakan program unggulan yang adaptif terhadap disrupsi digital dan relevan terhadap kebutuhan industri.
WAKIL Rektor Bidang Mutu dan Kerja Sama Universitas Paramadina, Iin Mayasari, mengatakan bahwa perguruan tinggi sedang mengalami tekanan yang cukup tinggi karena tuntutan untuk publikasi.
Pendidikan kedokteran bukan hanya tentang meraih gelar akademik, tetapi juga membentuk jati diri sebagai pelayan kesehatan yang berintegritas.
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved