Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
SETELAH ada dosen dan guru besar Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar yang dinyatakan positif terinfeksi virus korona atau covid-19, pihak Unhas langsung menggelar rapid test massal selama tiga hari berturut-turut, 8-10 Juli 2020.
Sekretaris Universitas Hasanuddin, Nasaruddin Salam, mengatakan kegiatan rapid test ini merupakan bagian dari upaya Unhas untuk menjadikan kampus Unhas sebagai kawasan bersih dari Covid-19. Hasilnya, 19 dosen dinyatakan reaktif saat rapid test.
“Kita konsisten melakukan screening atau penapisan. Ini merupakan bentuk komitmen Unhas untuk menjadikan bagian dari solusi. Setelah sebelumnya kita menggelar rapid test massal yang diikuti 2 ribuan staf, kali ini dilanjutkan dengan rapid test untuk dosen,” kata Nasaruddin.
Baca juga: Per Hari, Rerata 125 Orang Positif Korona di Sumut
Selama tiga hari kegiatan rapid test, seribu lebih dosen ikut berpartisipasi.
Sebagian dosen tidak dapat hadir karena beberapa alasan. Umumnya karena alasan kesibukan di luar kampus.
Saat ini, Unhas memang sedang dalam masa semester antara, sehingga tidak ada kegiatan akademik di dalam kampus.
"Hingga akhir pelaksanaan, masih ada beberapa dosen yang datang dan meminta rapid. Namun karena waktu yang terbatas, tim rapid test dari Rumah Sakit Daya yang telah bertugas selama tiga hari tidak dapat lagi melayani," ungkapnya.
Sementara, Direktur Komunikasi Unhas Suharman Hamzah mengatakan kegiatan rapid test ini merupakan wujud konsistensi Unhas untuk menjadi bagian dari solusi, yang menjadi pesan Rektor Unhas Dwia Aries Tina Pulubuhu.
“Kita tahu jika melakukan rapid test, ada potensi ditemukan hasil reaktif dan positif. Ini tentu mempunyai risiko bagi reputasi lembaga. Tapi bagi Unhas, yang paling penting adalah melakukan penapisan, mencari yang terpapar agar dapat dipisahkan dan disembuhkan, sambil kita mengambil langkah-langkah pencegahan lanjutan,” kata Suharman.
Dari hasil rapid test untuk dosen Unhas, sebanyak 19 orang ditemukan reaktif. Rinciannya yaitu, hari pertama, sebanyak 8 orang reaktif, yang berasal dari FISIPOL 4 orang, Fakultas Ilmu Budaya 2 orang, dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis serta Fakultas Hukum masing-masing 1 orang.
Hari kedua, sebanyak 6 orang reaktif, berasal dari Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan 2 orang, serta Fakultas Hukum, Fakultas Keperawatan, Fakultas MIPA, dan Fakultas Farmasi masing-masing 1 orang.
Hari ketiga sebanyak 5 orang reaktif, berasal dari Fakultas Kesehatan Masyarakat 3 orang dan Fakultas Teknik 2 orang.
Dosen-dosen yang menunjukkan hasil rapid test reaktif, langsung melakukan pengambilan sampel swab di lokasi rapid test, GOR Unhas Tamalanrea. Mereka melakukan isolasi mandiri sambil menunggu hasil test PCR.
Salah seorang dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) yang merupakan ahli epidemiologi Unhas, Ridwan Amiruddin, menjadi salah seorang dosen yang menunjukkan hasil reaktif. Beliau secara terbuka mengumumkan hasil ini lewat akun sosial medianya (Facebook).
“Hasil rapid test reaktif, menunggu hasil PCR. Mohon doanya. Saya baik-baik saja dan isolasi mandiri. Saya OTG. Ketat protokol,” tulis Ridwan. (OL-1)
Pendidikan kedokteran bukan hanya tentang meraih gelar akademik, tetapi juga membentuk jati diri sebagai pelayan kesehatan yang berintegritas.
Program ini mengedepankan pembelajaran berbasis pada pengalaman lewat proyek nyata mitra industri serta lembaga.
SEKITAR 100 akademisi berkumpul dalam satu inisiatif untuk menembus dominasi publikasi ilmiah internasional di Tangerang pada 21-22 Juni 2025.
Program Kosabangsa menjembatani hasil riset kampus dengan kebutuhan nyata masyarakat, sehingga kampus tidak lagi menjadi menara gading yang terputus dari realitas sosial.
Sebanyak 46 perawat muda Indonesia secara resmi dilepas menuju Wina, Austria, dalam program International Nurse Development Program Scholarship (INDPS) Cycle 2.
Perguruan tinggi di Indonesia didorong meningkatkan upayanya dalam internasionalisasi. Ini diwujudkan Fakultas Farmasi Universitas Pancasila dengan universitas dari Filipina.
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved