Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
BADAN Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Fatmawati Bengkulu, menemukan sebanyak sembilan titik panas diwilayah Provinsi Bengkulu. Temuan tersebut berdasarkan pantauan citra satelit milik BMKG.
"Temuan titik panas ini kebanyakan di akibatkan oleh aktivitas masyarakat seperti membuka lahan baru dengan cara di bakar sehingga terpantau oleh satelit BMKG," ujar Kepala BMKG Fatmawati Bengkulu, Klaus Johannes Apoh Damanik, di Bengkulu, Rabu (8/7)
Saat ini, lanjut dia, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu Tengah, Seluma dan Bengkulu Selatan.
Sementara itu, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Bengkulu Komisaris Besar Sudarno mengatakan, hingga saat ini Polda gencar melakukan sosialisasi serta pemantauan di tengah masyarakat untuk tidak melakukan pembukaan lahan dengan cara di bakar.
"Polda sudah melakukan kegiatan upaya pencegahan pembakaran dan kebakaran hutan hingga ketingkat Polsek," imbuhnya.
Sebelumnya, kata dia, Polsek Seluma, Kabupaten Seluma, Bengkulu, mendapatkan laporan informasi satu titik panas yang terpantau oleh satelit dengan koordinat 4.0246 LS -102.5075 BT berasal dari lahan 1/4 hektar yang terbakar.
Selanjutnya, Polsek Pondok Suguh, Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, juga mendapati dua lokasi laporan yakni, di eks lokasi DDP di Desa Air Berau,dengan luas lahan terbakar sekitar satu hektare dan di Desa Tunggang, dengan perkiraan luas lahan yang terbakar satu hektare.
Setiap pelaku usaha perkebunan yang membuka atau mengolah lahan dengan cara membakar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 56 ayat 1 dipidana dengan pidana penjara lama 10 tahun dan denda paling banyak Rp10 miliar. (OL-13)
Baca Juga: KLHK Terus Sosialisasikan Pengelolaan Limbah Infeksius Covid-19
BMKG Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, NusaTenggara Timur (NTT), mengeluarkan peringatan dini ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menyusul aktifnya angin monsun timur pekan ini.
Karhutla kembali melanda wilayah Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Kali ini, lahan gambut seluas 4 hektare (ha) di Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar
Tim berjibaku menjangkau kebakaran lahan di kawasan Pastoran, Kelurahan Palas, Kecamatan Rumbai. Tim di lapangan berjibaku memadamkan lahan yang terbakar di tengah kondisi cuaca panas.
BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan menyiapkan alat berat untuk membantu para petani melakukan pembersihan lahan pertanian tanpa membakar.
SATUAN Tugas (Satgas) Penanggulangan Perambahan Hutan (PPH) Polda Riau dan Polres jajaran menangani 17 kasus kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dengan luas 68 hektare di 2025.
DUA tersangka kasus perambahan hutan seluas 143 hektare di Rokan Hulu Riau ditangkap.
Penurunan luas karhutla dimulai sejak 2015 seluas 2,6 juta hektare, menjadi 1,6 juta hektar (2019), 1,1 juta hektare (2023), dan 24.154 hektare pada 2024.
Menggunakan smartphone sebagai hotspot untuk berbagi koneksi internet memang sangat praktis, terutama saat Anda tidak memiliki akses Wi-Fi atau ketika sedang dalam perjalanan.
Ratusan titik panas atau hotspot indikator kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) semakin banyak di Pulau Sumatera. Dari pantauan terakhir satelit, terdeteksi sebanyak 179 titik panas.
JUMLAH titik panas atau hotspot Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Bangka Belitung (Babel) terus berkurang karena sudah di gugur hujan.
Terjadi peningkatan jumlah titik panas (hotspot) di beberapa wilayah di Kalimantan Barat (Kalbar), sampai 6 September terpantau ada 2.466 titik panas di Kalbar.
KLHK pun mencatat adanya penurunan jumlah titik panas atau hotspot pada periode Januari sampai Agustus tahun ini dibanding periode yang sama tahun 2023.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved