Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Khawatir RS Overload, Ganjar Adakan Arisan Ruang ICU

Akhmad Safuan
08/7/2020 12:05
Khawatir RS Overload, Ganjar Adakan Arisan Ruang ICU
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat mengunjungi Pasar Temanggung, Selasa (16/6).(MI/TOSIANI)

Jumlah penderita covid-19 di Kota Semarang yang terus meningkat menimbulkan kekhawatiran rumah sakit mengalami kekurangan ruang perawatan. Pasien baru terus berdatangan ke rumah sakit dan tempat karantina yang disediakan pemerintah kota dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Sebagai upaya antisipasi, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengusulkan arisan arisan ruang Intensive Care Unit (ICU). "Kemarin teman-teman pimpinan rumah sakit mengeluhkan keterbatasan ruang perawatan dan ICU khusus untuk pasien covid-19, karena kasus terus
meningkat," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Semarang, Rabu (8/7)

Rumah sakit yang ada tentu tidak hanya merawat pasien covid-19 saja, lanjut Ganjar, tetapi juga pasien dengan penyakit lainnya.

Baca juga: 12 Ribu Alat Rapid Test Belum Tiba di Penajam Paser Utara

Sebelumnya sejumlah pimpinan rumah sakit di Kota Semarang mengeluhkan
ketersediaan ruang untuk pasien covid-19 yang semakin penuh kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Mereka menungkapkan kekhawatiran tidak mampu lagi menampung pasien positif korona karena jumlahnya terus meningkat.

Dalam pertemuan dengan sejumlah pimpinan rumah sakit tersebut, dibahas jalan keluar menghadapi kondisi demikian.

Langkah ditempuh, ungkap Ganjar Pranowo, adalah menyediakan rumah sakit
khusus di Solo Raya seperti Rumah Sakit Bung Karno Surakarta. "Langkah lain dengan arisan ruang ICU rumah sakit di Semarang Raya yakni masing-masing rumah sakit menambah 1-2 ruang ICU sehingga jumlahnya cukup besar," jelasnya.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Semarang, angka pasien terkonfirmasi covid-19 mencapai 977 kasus yakni berasal dari dalam kota 797 orang dan dari luar kota 180. Angka ini meningkat dibanding sehari sebelumnya yaitu 951 orang terdiri 779 orang dari dalam kota dan 172 berasal dari luar kota.

"Angka positif covid-19 terus meningkat di Kota Semarang ini karena rapid test secara massal dan hasil pelacakan (tracking) kasus dari pasien sebelumnya," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakam.

Meskipun terjadi peningkatan kasus, lanjut Abdul Hakam, namun angka
kesembuhan pasien di beberapa rumah sakit rujukan juga tinggi dan kondisi puluhan pasien covid-19 telah membaik sehingga tinggal menunggu hasil uji laboraturium terakhir untuk dinyatakan sembuh. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : HUMANIORA
Berita Lainnya