Headline

Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.

Melirik Sayuran setelah Padi Aman

(RZ/SS/YK/N-2)
07/7/2020 05:05
Melirik Sayuran setelah Padi Aman
Bupati Anne Ratna Mustika(Reza Sunarya)

KABUPATEN Purwakarta, Jawa Barat, mulai melirik produksi hortikultura. Selama ini, petani di daerah itu lebih banyak menanam padi. Bupati Anne Ratna Mustika mengakui kebutuhan sayuran di daerahnya dipasok dari kawasan lain. Karena itu, pihaknya merancang kawasan pertanian hortikultura di Kecamatan Kiarapedes.

"Pemkab memulai penanaman di lahan seluas 6 hektare. Kami mengisinya dengan sayur dan buah-buahan," tambah Bupati.

Sentra sayuran Kiarapedes, lanjutnya, akan berfungsi ganda. Selain menjadi wahana edukasi petani, sentra itu juga menjadi laboratorium bagi pelajar dan mahasiswa sekaligus menjadi objek wisata pertanian.

Untuk menyukseskan programnya, Anne merangkul Balai Penyuluh Pertanian Purwakarta dengan program Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostra Tani). "Purwakarta tidak bermasalah dengan padi karena selalu surplus. Sekarang saatnya kami mendorong petani menanam sayuran," tandas istri Dedi Mulyadi, Bupati Purwakarta sebelumnya itu.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Dedi Nursyamsi menyatakan Kostra Tani ialah wadah bersama pemangku kepentingan dunia pertanian.

"Dia menyatukan Kementan dengan petani dan penyuluh di daerah." Di Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, petani kembali bergairah menanam pisang kepok. Salah satunya di Desa Bangun Harja, Kecamatan Seruyan Hilir Timur, yang sempat terpuruk karena tanaman diserang bakteri.

"Banyak petani menderita rugi karena tidak bisa panen," ujar Wagiman, petani. Saat ini, meski petani bergairah, harga jual pisang justru turun dari sebelumnya Rp5.000 menjadi Rp3.500 per kilogram. Pisang dari daerah ini dikirim ke Palangkaraya dan Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Tekanan berat juga sedang dialami petani di Gresik, Jawa Timur. Hasil panen jagung menurun hingga 75% akibat serangan hama. "Tahun ini, panen merugi," kata Khioriyah, seorang petani. (RZ/SS/YK/N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya