Headline

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia

Fokus

MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan

Birokrasi Pemprov Bali Mulai Bergerak ke Digitalisasi

Arnoldus Dhae
07/7/2020 05:42
Birokrasi Pemprov Bali Mulai Bergerak ke Digitalisasi
Sekda Pemprov Bali Dewa Made Indra(MI/Arnoldus Dhae )

SEKRETARIS Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra tekankan seluruh birokrasi Pemprov Bali harus bergerak cepat dan menggunakan media digital untuk sarana pekerjaan. 

"Pemprov Bali memang telah memulai sebelum pandemi covid-19 ini untuk sistem digital, namun momentum ini harus bisa kita manfaatkan untuk bergerak lebih cepat menuju birokrasi yang digital," kata Dewa Made Indra saat memimpin apel disiplin secara virtual kepada ASN Pemprov Bali, Senin (6/7).

Dengan penggunaan sistem digital kali ini, tentu saja ada beberapa hal yang perlu diubah.

"Sarana prasarana digitalisasi harus ditingkatkan, baik di kantor maupun untuk para pegawai. Intensifkan bekerja dari rumah dengan menggunakan media digital," tegasnya kepada seluruh pejabat Pemprov Bali dari eselon II hingga eselon IV. 

Ia juga menekankan dengan penggunaan birokrasi digital, maka ada beberapa anggaran yang harus dikurang seperti pengadaan ATK ataupun biaya konsumsi rapat. 

"Itu dialihkan untuk pemenuhan sarana prasarana digital," imbuhnya.

Dengan ini, ia melanjutkan, maka anggaran untuk Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfos) akan ditingkatkan untuk pemenuhan sarana prasarana tersebut. Ia menekankan jika Diskominfos harus menjadi leader dalam pemenuhan sarana digitalisasi ini. 

"Anggaran di Diskominfos kita tingkatkan, pejabat di sana harus secepatnya memenuhi sarana itu, OPD anda harus menjadi leader untuk OPD yang lain," tegasnya.

Lebih lanjut,ia mengapresiasi langkah Pemprov karena sudah memulai sistem digitalisasi sebelum pandemic Covid-19 ini. 

"Kita sudah memulai dengan surat menyurat secara elektronik dengan tanda tangan elektronik juga," jelasnya. 

Untuk itu ia meminta agar ke depan sistem digital dikembangkan lagi untuk semua lini birokrasi. 

"Sistem pelaporan secara digital juga sudah dilakukan oleh  Bapenda, Inspektorat, Biro Pengadaan Barang dan Jasa yang sudah ter-install di tab saya. Saya harap opd lain bisa mengikuti," kata Dewa Made Indra. 

Ke depan, Sekda Dewa Indra harap sudah tidak ada lagi laporan berjilid-jilid yang disetor ke Sekda atau Gubernur. Semua harus memakai aplikasi agar cepat dan efisien. 

"Mau cetak laporan cukup satu saja, untuk SPJ selebihnya gunakan aplikasi," tegasnya.

baca juga: Antisipasi Kemarau, Pemkab Banyumas Siapkan Puluhan Embung

Apalagi minggu ini Bappeda dan BPKAD akan susun RAPBD tahun 2021, sesuai dengan Permendagri no 90 tahun 2019 tentang Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah, Sekda Dewa Indra juga berharap agar anggaran ke depan sudah sesuai dengan semangat digitalisasi. 

Dari keseluruhan rencana pengintensifan digitalisasi ini, Sekda Dewa Indra mengatakan bertujuan agar mencegah penyebaran virus Covid-19 di klaster birokrasi. Apalagi saat ini sudah ada pegawai di beberpa OPD yang sudah terjangkit. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik