Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Purwakarta Mulai Giatkan Tanam Sayuran

Reza Sunarya
06/7/2020 09:28
Purwakarta Mulai Giatkan Tanam Sayuran
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika saat panen sayuran di Kecamatan Kiarapedes, Kabupaten Purwakarta, Minggu (5/7/2020)(MI/Reza Sunarya)

PEMERINTAH Kabupaten Purwakarta akan menjadikan Kecamatan Kiarapedes sebagai sentra produksi sayuran. Selama ini Kabupaten Purwakarta  kebutuhan pokok sayuran dipasok dari daerah lain, padahal areal pertanian di Kabupaten Purwakarta cukup luas.

Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengakui Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Purwakarta selaku Komando Strategis Pembangunan Pertanian (KostraTani) harus lebih aktif mengajak petani menanam sayuran untuk memenuhi kebutuhan lokal.Tidak dipungkiri petani di Purwakarta cenderung menanam padi ketimbang bercocok tanam hortikultura.

"Pemerintah Kabupaten Karawang merancang lahan seluas enam hektar menjadi kebun sayur dan buah-buahan. Fungsinya ganda, untuk edukasi petani, laboratorium bagi pelajar dan mahasiswa sekaligus obyek wisata," kata Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika, Minggu (5/7). 

Menurut Anne, lahan milik pemerintah di Desa Parakan Garokgek, Kecamatan Kiarapedes memang dirancang untuk petani Purwakarta didampingi penyuluh dari KostraTani sebagai sarana edukasi menanam sayuran.

"Purwakarta tidak masalah dengan padi, karena selalu surplus, begitu pula dengan target produksi beras 2020 akan mendorong lebih banyak petani Purwakarta menanam sayuran," ungkap Anne

Penyuluh Pertanian Kementan, Yulia Tri Sedyowati selaku pendamping kegiatan penyuluhan pertanian di Jabar mengatakan, program dan kebijakan Bupati Anne sejalan dengan instruksi Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo.

baca juga: Temanggung Izinkan Tempat Wisata Dibuka

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi menjelaskan bahwa Kostratani berfungsi sebagai pusat data, informasi, pembelajaran untuk penyuluh dan petani, gerakan pembangunan pertanian, konsultasi agribisnis dan pengembangan jejaring kemitraan.

"KostraTani tempat kita berkumpul dengan cara-cara baru. Kita tinggalkan pola lama. Kita gunakan pendekatan teknologi 4.0 untuk menyatukan petani dan penyuluh di seluruh Indonesia dengan Kementan di Jakarta. Kita hapus sekat pusat dan daerah," kata Dedi. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya