Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PETANI bawang merah di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, saat ini banyak yang beralih menanam komoditas pertanian lainnya. Pasalnya, harga bibit bawang merah langka, dan kalaupun ada harganya tinggi.
Kelangkaan bibit bawang merah, berawal dipicu banyaknya tanaman bawang merah yang kebanjiran pada Desember dan keterlambatan musim tanam berikutnya. "Jadi ada jeda waktu cukup lama petani tidak menanam bawang merah," ujar Ketua Asosiasi Bawang Merah Indonesia (ABMI) Juwari, Kamis (2/7).
Juwari menyampaikan, kelangkaan bibit bawang tersebut menyebabkan harganya melambung tinggi. Kalau pada April harga bibit bawang masih Rp45.000/kg. Namun saat ini harganya naik antara Rp70 ribu sampai Rp80 ribu/kg.
"Mereka banyak yang tidak kuat untuk membeli bibit bawang yang harganya semahal itu," tuturnya.
Tingginya harga bibit bawang merah tersebut dibenarkan Mahfudin, 45, petani bawang merah di Desa Sengon, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes. "Iya benar harga bibitnya masih mahal," ucap Mahfudin.
Mahfudin menuturkan akibat tingginya harga bibit bawang merah, banyak petani yang beralih menanam komoditas pertanian lainnya. "Mereka saat ini lebih banyak yang menanam jagung, terung dan juga labu," tuturnya.
Disinggung harga bawang merah, Mahfudin menyampiakan saat ini sudah turun dari sebelumnya Rp40 ribu sampaiRp48 ribu/ kg sudah turun separuhnya yakni hanya Rp25 ribu/kg.
"Kalau dari Kabupaten Brebesnya sendiri stok bawang merah saat ini sedang berkurang. Tapi banyak daerah lainnya yang sedang panen seperti di Demak (Jateng) dan Nganjuk (Jatim).
Menurut Mahfudin, bawang merah dari Demak (Jateng) dan Nganjuk (Jatim) tersebut juga membanjiri pasar-pasar grosir (partai besar) bawang merah di Kabupaten Brebes. "Bahkan ada bawang merah dari Bima (NTB) yang masuk pasar grosir di Brebes," jelasnya. (OL-13)
Baca Juga: BMKG Keluarkan Peringatan Dini Karhutla di NTT
Ini bukti nyata kolaborasi TNI AD bersama Pemerintah Provinsi (Pemprof) Jateng, Kementerian PUPR, dan Kementerian Pertanian dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan nasional.
Diduga, para pelaku sudah menyadari kedatangan petugas.
Hingga saat ini tidak ditemukan indikasi beras oplosan di wilayah Kabupaten Brebes, dan kondisi tersebut akan terus dijaga.
program ini tetap dijalankan, sebagai komitmen dalam penguatan integritas di semua lini dan sektor.
Diduga kapal berasal dari luar Pulau Jawa dan hanyut terbawa arus laut hingga akhirnya terdampar di wilayah pesisir pantai Brebes.
KABUPATEN Brebes, Jawa Tengah, akan mengekspor bawang merah sebanyak 11.800 ton ke tiga negara di Asia Tenggara pada tahun 2025. Ekspor ini akan dimulai saat Festival Bawang Merah Brebes .
Sesuai keadaan di lokasi sedikitnya ada tiga tahap warga setempat menanam bawang merah. Sebagian yang ditanami tahap pertama dua bulan lalu, kini sudah mulai memanen.
Festival Bawang Merah ini, merupakan acara yang digelar setiap tahun, melibatkan banyak pihak, para petani serta stakeholder terkait.
KAD ini menurutnya untuk menjaga stabilitas pasokan khususnya untuk cabai dan bawang merah.
Bupati Humbang Hasundutan, Oloan P. Nababan, menyingsingkan lengan bajunya, ikut mencangkul dan menanam bawang merah bersama Kelompok Tani Dosroha.
Bibit bawang merah dibagikan kepada 5 kelompok tani dilengkapi dengan pupuk organik padat 4 ton dan 10 liter pupuk organik cair per kelompok tani.
Agnes menyebut, Indeks Harga Konsumen (IHK) empat kabupaten kota di Kalteng secara month-to-month seluruhnya mengalami inflasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved