Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
SEBANYAK 153 ibu hamil di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, diketahui positif Hepatitis B. Hal ini ditemukan usai Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya melakukan serangkaian pemeriksaan sejak awal Januari hingga Mei terhadap 8.982 orang.
Kepala Bidang Pencegahan Penanggulangan dan Penyakit (P2P) pada Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya Atang Sumardi mengatakan, jumlah ibu hamil yang diperiksa mulai awal Januari sampai Mei sebanyak 8.982 orang. Sementara yang positif Hepatitis B yakni 153 orang atau 1,5% dari jumlah yang diperiksa. Mereka pun langsung ditangani karena cairan tubuhnya terinfeksi.
"Penyakit hepatitis B yang terjadi di Kabupaten Tasikmalaya mengalami peningkatan hingga Dinkes langsung bergerak menangani masalah. Karena, semuanya harus cepat ditangani dengan serius apalagi cairan tubuhnya sudah terinfeksi virus. Jika dibiarkan tanpa adanya penanganan bisa menulari yang lainnya," kata Atang, Kamis (2/7).
Atang menambahkan, penyakit hepatitis B yang terjadi di Kabupaten Tasikmalaya mengalami peningkatan sejak awal bulan Januari hingga Mei. Paling banyak menyerang ibu hamil dan balita dengan jumlah 135 orang.
"Orang yang telah terkena hepatitis B selama ini paling banyak disebabkan konsumsi obat, hubungan seks vaginal, anal tanpa alat pengaman dan dari ibu ke bayi dalam proses mengandung atau menyusui," imbuhnya.
Baca juga:Bahaya Hepatitis B pada Ibu Hamil
Gejala yang dialami mulai dari ruam, nyeri sendi, lemah, kuning, feses berwarna pucat, warna urine seperti teh, gatal, hilang nafsu makan, mual, muntah, nyeri perut, muntah hingga demam ringan," ujarnya.
Menurutnya, penularan penyakit hepatitis B dapat melalui udara seperti batuk dan flu. Penyakit tersebut tergolong mematikan dan bisa dicegah dengan memberikan vaksin HB, imunoglobulin hepatitis B (HBIG) dan vitamin K guna merangsang sistem kekebalan tubuh agar menghasilkan antibodi melawan virus.
"Untuk penyakit hepatitis yang terjadi selama ini, Dinas Kesehatan langsung menanganinya dan mereka juga telah ditempatkan di ruang isolasi khusus supaya tidak menulari pasien lainnya. Penanganan dilakukan oleh tenaga kesehatan, tetapi mereka harus tetap dalam kondisi sehat dan waspada meskipun serangan yang paling banyak terjadi selama ini di Kecamatan Cikalong, Karangnunggal dan Jatiwaras," paparnya.(OL-5)
PROFESOR Entomologi Medis di London School of Hygiene & Tropical Medicine, Prof. James Logan, menemukan fakta bahwa ibu hamil ternyata lebih disukai nyamuk dan sering digigit oleh nyamuk
Studi dari University of Durham dan Dewan Riset Medis Gambia menunjukkan ibu hamil menghembuskan karbon dioksida lebih banyak karena kenaikan berat badan
Penelitian menunjukkan ibu-ibu di Indonesia lebih dari 30%-40% anemia yang berdampak pada lemahnya imunitas tubuh.
Saat ibunya diimunisasi maka zat antibodi-nya akan bisa masuk melalui plasenta dan saluran tali pusar ke si bayi
Masalah stunting di Indonesia belum kunjung reda. Namun, infeksi tersembunyi seperti Respiratory Syncytial Virus (RSV) ternyata bisa memicu lahirnya bayi stunting.
Pajanan rokok pada ibu hamil berdampak risiko stunting seperti kelahiran bayi dengan berat badan rendah (BBLR) hingga zat berbahaya yang dapat menghambat pertumbuhan janin.
Hepatitis B merupakan infeksi virus yang menyerang hati dan dapat bersifat akut maupun kronis.
Di Indonesia, Survei Kesehatan 2023 mencatat sekitar 6,7 juta penduduk terinfeksi hepatitis B dan 2,5 juta terinfeksi hepatitis C.
Hepatitis adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan proses peradangan pada hati. Penyebabnya berupa infeksi dan noninfeksi.
Saat ini, vaksin Hepatitis B telah diberikan kepada bayi yang baru lahir untuk mencegah risiko penyakit kanker hati.
VAKSINASI Hepatitis B disebut sebagai salah satu cara efektif mencegah kanker hati.
Edukasi masyarakat mengenai bahaya dan dampak infeksi ini terhadap ibu dan anak harus ditingkatkan karena berhubungan dengan kualitas generasi yang akan datang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved