153 Ibu Hamil di Tasikmalaya Positif Hepatitis B

Kristiadi
02/7/2020 15:40
153 Ibu Hamil di Tasikmalaya Positif Hepatitis B
Vaksin Pentabio merupakan vaksin terbaru hasil inovasi Biofarma yang mampu mengobati penyakit Difteri, Tetanus, Perkusis, Hepatitis B(MI)

SEBANYAK 153 ibu hamil di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, diketahui positif Hepatitis B. Hal ini ditemukan usai Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya melakukan serangkaian pemeriksaan sejak awal Januari hingga Mei terhadap 8.982 orang.

Kepala Bidang Pencegahan Penanggulangan dan Penyakit (P2P) pada Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya Atang Sumardi mengatakan, jumlah ibu hamil yang diperiksa mulai awal Januari sampai Mei sebanyak 8.982 orang. Sementara yang positif Hepatitis B yakni 153 orang atau 1,5% dari jumlah yang diperiksa. Mereka pun langsung ditangani karena cairan tubuhnya terinfeksi.

"Penyakit hepatitis B yang terjadi di Kabupaten Tasikmalaya mengalami peningkatan hingga Dinkes langsung bergerak menangani masalah. Karena, semuanya harus cepat ditangani dengan serius apalagi cairan tubuhnya sudah terinfeksi virus. Jika dibiarkan tanpa adanya penanganan bisa menulari yang lainnya," kata Atang, Kamis (2/7).

Atang menambahkan, penyakit hepatitis B yang terjadi di Kabupaten Tasikmalaya mengalami peningkatan sejak awal bulan Januari hingga Mei. Paling banyak menyerang ibu hamil dan balita dengan jumlah 135 orang.

"Orang yang telah terkena hepatitis B selama ini paling banyak disebabkan konsumsi obat, hubungan seks vaginal, anal tanpa alat pengaman dan dari ibu ke bayi dalam proses mengandung atau menyusui," imbuhnya.

Baca juga:Bahaya Hepatitis B pada Ibu Hamil

Gejala yang dialami mulai dari ruam, nyeri sendi, lemah, kuning, feses berwarna pucat, warna urine seperti teh, gatal, hilang nafsu makan, mual, muntah, nyeri perut, muntah hingga demam ringan," ujarnya.

Menurutnya, penularan penyakit hepatitis B dapat melalui udara seperti batuk dan flu. Penyakit tersebut tergolong mematikan dan bisa dicegah dengan memberikan vaksin HB, imunoglobulin hepatitis B (HBIG) dan vitamin K guna merangsang sistem kekebalan tubuh agar menghasilkan antibodi melawan virus.

"Untuk penyakit hepatitis yang terjadi selama ini, Dinas Kesehatan langsung menanganinya dan mereka juga telah ditempatkan di ruang isolasi khusus supaya tidak menulari pasien lainnya. Penanganan dilakukan oleh tenaga kesehatan, tetapi mereka harus tetap dalam kondisi sehat dan waspada meskipun serangan yang paling banyak terjadi selama ini di Kecamatan Cikalong, Karangnunggal dan Jatiwaras," paparnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya