Covid-19 Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Kalimantan Tengah

Surya Sriyanti
27/6/2020 08:30
Covid-19 Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Kalimantan Tengah
Petugas medis melakukan tes diagnostik cepat (rapid test) covid-19 di Pasar Kahayan, Kalimantan Tengah, Selasa (26/5/2020).(ANTARA FOTO/Makna Zaezar)

ADANYA protokol jaga jarak sebagai pencegah penularan covid-19 ternyata sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi Kalteng pada triwulan II Tahun 2020. Sejumlah kelangsungan usaha yang terkena imbasnya antara lain sektor perdagangan, industri, restoran dan juga transportasi.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalteng, Rihando, menjelaskan, perlambatan ekonomi Kalteng itu adalah konsekuensi logis dari merebaknya pandemi covid-19.

"Kondisi ini berpengaruh terhadap permintaan masyarakat terhadap sejumlah produk dan jasa yang lebih lanjut berdampak menurunnya pendapatan pelaku usaha," jelasnya, Sabtu (27/6).

Kemudian akibat dari menurunnya pendapatan pelaku usaha berimbas kepada tenaga kerja, pengusaha harus menurunkan biaya operasional. Kondisi ini kata Rihando mengakibatkan terjadinya sejumlah PHK, perumahan tenaga kerja, ataupun pemotongan honor.

"Secara luas saat pandemi kondisi ini berpengaruh kepada pendapatan masyarakat di Kalteng," jelasnya.

Dari analisa BI Kalteng, diperkirakan dengan pendapatan masyarakat Kalteng maka akan berpengaruh terhadap ekonomi Kalteng pada triwulan II tahun 2020 dari sisi konsumsinya.

"Diperkirakan capaiannya lebih rendah dari pola musimannya pada momen lebaran dan Idul Fitri," terang Rihando.

Karena itu untuk menjaga agar ekonomi tetap berjalan dimasa pandemi, BI Kalteng menyarankan ada salah satu cara yang bisa dilakukan yakni dengan memanfaatkan teknologi markerplace sebagai perantara antara pedagang di pasar dengan masyarakat.

baca juga: Seluruh Pasien Sembuh, Teluk Bintuni Siap Masuk New Normal

"Dengan cara ini akan memudahkan masyarakat memilih  kebutuhan belanja lewat ponsel lalu pasokan bisa dimonitor dengan baik karena sudah terintegrasi dalam satu platform," kata Rihando.

Selain itu yang bisa di lakukan Pemprov Kalteng yakni mendorong BUMD atau Unit Pelaksana Teknis (UPT) pasar melakukan pengembangan platfrom  tersebut untuk mengakomodasi permintaan masyarakat. (OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya