Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
GUBERNUR Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat meninjau perkembangan keramba ikan kerapu di Desa Sambinasi Barat, Riung, Kabupaten Ngada, NTT. Kamis (25/6).
Untuk mencapai keramba, Viktor harus menempuh perjalanan menggunakan perahu motor sekitar 2 jam setelah tiba di Pertauk, Desa Sambinasi, Ngada.
Viktor ingin memastikan tempat dan kondisi ikan kerapu benar tumbuh sehat sehingga perkembangan ikan sesuai yang direncanakan demi meningkatkan ekonomi masyarakat nelayan setempat.
Baca juga: Jokowi: Banyuwangi Paling Siap Buka Sektor Pariwisata
Viktor juga berkesempatan untuk memancing untuk melihat kondisi ikan kerapu. "Ikan ini bisa tumbuh baik kalau perawatan juga baik biar berguna bagi masyarakat setempat dalam peningkatan ekonomi nya ke depan," katanya.
Pengembangbiakan ikan sudah dilakukan sejak Januari 2020 oleh masyarakat setempat yang tergabung dalam kelompok tani nelayan, melalui wadah koperasi nelayan dengan bantuan pemerintah provinsi NTT.
Viktor berharap agar perkembangan ikan kerapu ini harus terus dijaga oleh masyarakat agar bisa membantu ekonomi warga pesisir yang merosot pascapembatasan akibat pandemi covid-19. (X-15)
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menjalin kemitraan strategis dengan Pemerintah Provinsi Fujian, Tiongkok, guna memperkuat sektor kelautan, perikanan, dan mitigasi bencana kemaritima
DATA Kementerian Kelautan dan Perikanan menyebutkan total luas terumbu karang di Indonesia mencapai 2,5 juta hektar. Namun, sekitar 70% atau 1,75 juta hektar dalam kondisi rusak
Asosiasi Pengusaha Bumiputera Nusantara Indonesia (Asprindo) menyatakan kesiapan untuk mengimplementasikan Global Quality and Standard Programme (GQSP) Indonesia Fase 2.
Untuk tahun ini, Dinas Perikanan Batam menargetkan ekspor ikan ke Singapura sebesar 5.500 ton dengan nilai mencapai Rp250 miliar.
Melalui perjanjian ini, diharapkan kondisi kerja awak kapal perikanan migran Indonesia di Taiwan dapat semakin membaik.
Selama ini, para petani yang ingin beternak ikan terpaksa harus membeli benih ikan dari luar daerah seharga Rp1.000 per ekor.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved