Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Selama Pandemi, Permohonan Pembuatan e-KTP Meningkat

Dwi Apriani
24/6/2020 20:05
Selama Pandemi, Permohonan Pembuatan e-KTP Meningkat
Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda memantau pelayanan di Kantor Disdukcapil Kota Palembang, Rabu (24/6).(MI/Dwi Apriani)

PEMERINTAH Kota Palembang mencatat bahwa permohonan pembuatan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) meningkat saat masa pandemi Covid-19 merebak. Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Palembang, Dewi Isnaini mengatakan, permohonan e-KTP meningkat 20% dari biasanya karena sejumlah faktor.

"Karena kita kemarin ada bantuan sosial untuk masyarakat terdampak Covid-19, ada yang merubah status pekerjaan, ada yang pindah domisili. Bahkan sebelum tanggal 23 Juni 2020, Dinas Dukcapil bisa menerima 860 permohonan dalam satu hari," ungkap Dewi, kemarin (24/6).

Jumlah blangko e-KTP sendiri saat ini tersedia sebanyak 8.020 buah. Jumlah tersebut sebelumnya pada 3 bulan terakhir ada 16.000 buah blangko e-KTP.

Baca Juga:  Pemkot Palembang Alokasikan Rp200 Miliar Tangani Covid-19

"Alhamdulilah persediaan blangko e-KTP kita sudah dikirim dari pusat. Sebelumnya tiga bulan lalu stok ada 16.000 blangko, sekarang kita masih punya 8.020 blangko," jelasnya.

Petugas dukcapil yang ditugaskan untuk melayani permohonan e-KTP disiagakan 3 orang untuk menerima pembuatan e-KTP via online. "Masing-masing satu orang bisa melayani 500 permohonan e-KTP yang masuk dengan sistem online. Sementara untuk pelayanan yang ditemui secara langsung seperti legalisir, pembuatan KK, dilakukan di UPTD kami," ujarnya.

Di tempat yang sama, Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda mengatakan, Pemkot Palembang akan mengutamakan pelayanan pencatatan kependudukan melalui sistem digital atau secara online meski pelayanan secara langsung masih bisa dilakukan.

"Kebijakan ini sesuai arahan Dirjen Dukcapil Kemendagri RI untuk mengutamakan pelayanan online. Tapi, jika terlanjur datang ke dukcapil akan tetap dilayani," kata Fitri.

Ia menekankan agar Dukcapil dan masyarakat yang datang ke dukcapil lebih memerhatikan penegakkan  protokol kesehatan. Yang pasti, jaga jarak, pakai masker, dan cuci tangan. (DW/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik