Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
SEBAGIAN besar masyarakat di Desa Sindangasih dan Desa Cayur, Kecamatan Cikatomas, Kabupaten Tasikmalaya, nekat mnyeberangi Sungai Cimedang menggunakan rakit bambu, lantaran jembatan yang ada ambruk diterjang banjir pekan lalu.
"Jembatan darurat memakai rakit yang ditarik oleh tambang tersebut terpaksa dibuat untuk membantu warga menyeberang aliran sungai setelah jembatan permanen ambruk akibat banjir bandang. Kami sudah berkoordinasi dan sudah mengajukan pembangunan jembatan permanen dibangun kembali," kata, Camat Cikatomas, Kabupaten Tasikmalaya, Maman Rahman Effendi, di lokasi kejadian, Selasa (23/6).
Maman mengatakan, warga lebih memilihnya memakai jembatan darurat untuk melewati Sungai Cimedang, karena lebih cepat dan tak membutuhkan waktu lama dengan memutar melalui jalur alternatif sejauh 15 kilometer melewati perbatasan Tasikmalaya arah Pangandaran.
Untuk kelancaran petugas mulai dari BPBD, Polri, TNI, Tagana dan lainnya tetap bersiaga setiap harinya membantu proses menyeberangi sungai oleh warga.
Baca juga : Polisi Tangkap Pegawai Dishub Kota Tasimalaya yang Edarkan Sabu
"Proses penyeberangan sungai dibuat secara alternatif warga karena selama ini terdapat 6.000 warga di dua desa tersebut supaya tak memutar arah. Kalau lewat Salopa berjarak 10 kilometer, Pancatengah 15 kilometer dan ke Pangandaran 20 kilometer. Masyarakat juga berharap agar jembatan bisa segera dibangun kembali, supaya kembali normal seperti biasa," ujarnya.
Sementara itu, Ai Masitoh, 45, warga setempat mengungkapkan, selama melintasi Sungai Cimedang semuanya juga merasa ketakutan karena naik bambu rakit baru pertama kalinya. Namun, selama menyeberangi sungai tubuh juga bergetar dan semua hanya bisa duduk berdiam karena derasnya air sungai terasa di depannya.
"Warga memang selama ini baru pertama kali melintasi sungai dalam kondisi air deras dan merasa takut, tapi harus gimana lagi dengan kondisi sekarang terutama keluarga. Jika akan menggunakan jalan alternatif kondisinya juga jauh dan bisa mengeluarkan uang besar, saya berharap agar pemerintah segera membangun kembali," pungkasnya. (OL-2)
Kegiatan preservasi jalan bukan hanya tambal sulam, melainkan langkah jangka panjang menjaga kualitas infrastruktur.
Kawasan komersial baru di Serpong Selatan dorong pertumbuhan ekonomi lokal dan perkuat infrastruktur wilayah penyangga Jakarta.
Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dinilai tengah menggeser paradigma Proyek Strategis Nasional (PSN) dari dominasi infrastruktur fisik ke arah pembangunan kesejahteraan sosial.
Cileungsi semakin berkembang menjadi kawasan strategis setelah infrastruktur konektivitas di wilayah tersebut semakin lengkap.
Saat ini sejumlah teknologi kekinian hadir dalam proses pekerjaan perkerasan infrastruktur jalan hauling.
Pamulang dan Ciputat tengah mencuri sorotan kembali, terutama dari kalangan keluarga muda yang tengah berburu rumah pertama.
Hujan dengan intensitas sedang yang terjadi mengakibatkan peningkatnya debit air sungai tinggi serta terkikisnya fondasi jembatan penghubung 4 desa.
Perbaikan mulai dilakukan pada Jumat (7/2). Perbaikan ini dilakukan karena kondisi jembatan yang memiliki panjang delapan meter dan lebar 1,5 meter ini sudah rusak dan nyaris ambruk.
JEMBATAN Mondokan, yang merupakan jembatan kuno peninggalan Belanda di Dukuh Winong, Desa Winong, Kecamatan Gondang, pada Minggu malam (15/12) putus dihantam banjir.
Cuaca ekstrem disertai hujan dengan intensitas tinggi melanda Kabupaten Sukabumi membuat sebuah jembatan dengan panjang 12 meter ambruk di ruas jalan Loji - Puncak Darma.
Setidaknya 12 orang tewas dan 31 lainnya hilang setelah jembatan di Provinsi Shanxi, Tiong, sebagian runtuh akibat hujan deras dan banjir bandang.
Tiga crane tiba di pelabuhan Baltimore untuk memulai operasi membersihkan puing-puing dari jembatan yang runtuh akibat tabrakan kapal peti kemas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved