Ada 200 pelaku perjalanan di Kabupaten Bantul, Selasa (23/6) menjalani swab test dengan metode polymerase chain reaction (PCR).
"Kegiatan ini untuk mendeteksi masih atau tidak covid-19 di masyarakat (terutama yang baru saja melakukan perjalanan jauh)," kata Agus Budi Raharja, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bantul.
Pasalnya, kasus-kasus baru covid-19 yang muncul memiliki riwayat perjalanan dari luar daerah.
Kegiatan yang akan berlangsung selama empat hari ini dilakukan oleh Dinkes Bantul bekerja sama dengan Pemda DIY dan Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta. Pengambilan sampel dengan cara usap secara massal ini baru pertama kali dilakukan di DIY.
Baca juga: Rosita, Robot Multiguna Pelayanan Covid-19 dari UMP
Bantul dengan penduduk satu jutaan menargetkan sebanyak 5.000 orang bisa diambil sampelnya dan dites dengan PCR. Hal tersebut sesuai dengan amanat Presiden Joko Widodo agar setiap daerah menggelat tes PCR massal dengan target 5.000 orang per satu juta penduduk.
Sebelumnya, Wakil Ketua Sekretariat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Daerah Istimewa Yogyakarta Biwara Yuswantana menyebutkan pelaksanaan tes PCR secara lebih masif untuk memetakan kasus covid-19 di DIY. Selama ini, Rapid Diagnostic Test (RDT) secara massal telah dilakukan di empat kabupaten dan satu kota di DIY.
Per Senin, 22 Juni 2020, sebanyak 32.807 RDT telah diketahui hasilnya. Sebanyak 31.325 (96,25%) hasilnya dinyatakan nonreaktif, dan 1219 (3,75%) hasilnya dinyatakan reaktif. (OL-14)