Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Tes PCR Massal Mulai Digelar di Bantul

Ardi Teristi
23/6/2020 19:15
Tes PCR Massal Mulai Digelar di Bantul
Petugas dari Puskesmas Kebon Jeruk melakukan swab test kepada para pedagang di Pasar Darurat Green Garden, Jakarta Barat (22/6/2020)(MI/FRANSISCO CAROLIO)

Ada 200 pelaku perjalanan di Kabupaten Bantul, Selasa (23/6) menjalani swab test dengan metode polymerase chain reaction (PCR).

"Kegiatan ini untuk mendeteksi masih atau tidak covid-19 di masyarakat (terutama yang baru saja melakukan perjalanan jauh)," kata Agus Budi Raharja, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bantul.

Pasalnya, kasus-kasus baru covid-19 yang muncul memiliki riwayat perjalanan dari luar daerah.

Kegiatan yang akan berlangsung selama empat hari ini dilakukan oleh Dinkes Bantul bekerja sama dengan Pemda DIY dan Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta. Pengambilan sampel dengan cara usap secara massal ini baru pertama kali dilakukan di DIY.

Baca juga: Rosita, Robot Multiguna Pelayanan Covid-19 dari UMP

Pelaksanaan ini dibagi dalam dua periode, yaitu periode pertama 23 dan 24 Juni, lalu  periode kedua 25 dan 26 Juni. Masing-masing periode akan mengambil sampel dari 100 orang.

Bantul dengan penduduk satu jutaan menargetkan sebanyak 5.000 orang bisa diambil sampelnya dan dites dengan PCR. Hal tersebut sesuai dengan amanat Presiden Joko Widodo agar setiap daerah menggelat tes PCR massal dengan target 5.000 orang per satu juta penduduk.

Sebelumnya, Wakil Ketua Sekretariat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Daerah Istimewa Yogyakarta Biwara Yuswantana menyebutkan pelaksanaan tes PCR secara lebih masif untuk memetakan kasus covid-19 di DIY. Selama ini, Rapid Diagnostic Test (RDT) secara massal telah dilakukan di empat kabupaten dan satu kota di DIY.

Per Senin, 22 Juni 2020, sebanyak 32.807 RDT telah diketahui hasilnya. Sebanyak 31.325 (96,25%) hasilnya dinyatakan nonreaktif, dan 1219 (3,75%) hasilnya dinyatakan reaktif. (OL-14)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude
Berita Lainnya