Headline

DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Petani Bangka Manfaatkan Lahan Kritis Dengan Tanam Pohon Mete

Rendy Ferdiansyah
15/6/2020 08:55
Petani Bangka Manfaatkan Lahan Kritis Dengan Tanam Pohon Mete
Petani mengecek tanaman jambu mete(MI/SULISTIONO)

UNTUK memulihkan lahan kritis di sekitar pesisir pantai lintas timur Bangka, Kelompok Tani Hutan (KTH) Mutiara Timur mendapatkan izin tanam jaga dan rawat 35.200 pohon jambu mete. Ketua Kelompok Tani Hutan Mutiara Timur Bangka, David Siga mengatakan penanaman 35.200 pohon jambu mete di kawasan hutan pesisir lintas timur ini merupakan program pemulihan lahan kritis seluas 32 hektar dari  Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

"Program pemulihan lahan kritis dengan ditanami jambu mete bibit dari BP DAS ini. Program dari KLKH tujuanya agar dapat meningkatkan perekonomian masyarakat petani," kata David di Bukit Rebu Bangka, Senin (15/6).

Pria yang akrab disapa Apau ini mengaku KTH yag ia ketuai ini mendapat kepercayaan dari pemerintah untuk mengolah, menjaga dan merawat lahan seluas 32 hektare yang sudah ditanami pohon mete. Terlebih saat musim kemarau lahan kritis ini juga rawan karhutla.

"Nanti lahan sela-sela tanam jambu mete akan kita manfaatkan dengan tanaman yang bisa memberikan nilai tambah bagi perekonomian petani seperti tanaman, jagung, sayuran dan kacang-kacangan," ujarnya.

Dengan kepercayaan itu KTH bisa menciptakan lapangan kerja bagi penduduk di Desa  Rebu kabupaten Bangka. KTH saat ini sudah mampu menanam sawit seluas 13 hektar dan membangun ekowisata di hutan bukit Pagoda Rebu. Ditambah budidaya ikan air tawar dan pengembangbiakan kambing.

Sementara, Gubernur Provinsi Babel Erzaldi Rosman Djohan mengatakan KTH yang diberi kepercayaan ini harus menjaga tanaman jambu mete selama 3 tahun.

"Tahun keempat, KTH silahkan ambil hasilnya karena tanaman jambu mete ini punya nilai ekonomi yang tinggi. Tapi harus benar-benar dijaga dan dirawat," kata Erzaldi saat melakukan penanaman pohon mete di lintas timur Bangka.

Saat ini kebutuhan kacang mete di Babel masih kurang dan mengandalkan pasokan mete dari Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. 

"Mete di Bangka untuk lokal sendiri masih kekurangan. Kita masih dipasok dari Wonogiri. Apalagi menghadapi lebaran. Sudah saatnya kita mempersiapkan itu," ungkapnya. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya