Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Kemenag Sampang Buat Pedoman Pelaksanaan Normal Baru di Pesantren

Antara
11/6/2020 08:38
Kemenag Sampang Buat Pedoman Pelaksanaan Normal Baru di Pesantren
Seorang santri mengecek suhu tubuh para santri lainnya di Pondok Pesantren Nurul Hidayah Al Mubarokah, Andong, Boyolali, Senin (8/06/2020)(ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)

KANTOR Kementerian Agama (Kemenag) Sampang, Jawa Timur mengeluarkan pedoman tentang pelaksanaan normal baru di lingkungan pondok pesantren sebagai upaya untuk mencegah penyebaran covid-19. Menurut Kepala Kemenag Sampang Pardi, ada empat poin yang akan menjadi pedoman bagi kalangan pondok pesantren dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar.
  
"Pertama, membentuk gugus tugas pesantren tangguh yang personelnya terdiri atas dewan guru dan pengurus pondok pesantren," kata Pardi di Sampang, Kamis (11/6).
  
Kedua, pihak pesantren harus memastikan bahwa semua orang yang ada di lingkungan pondok pesantren tersebut dalam kondisi sehat.
  
"Kepastian bahwa semua orang yang ada di lingkungan pesantren itu sehat, dibuktikan berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis," lanjut Pardi.
  
Oleh karenanya, sambung Pardi, sebelum kegiatan belajar mengajar aktif digelar di pondok pesantren, dan sebelum semua santri kembali ke pesantren, perlu terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan kesehatan.
  
"Bagi santri yang berasal dari luar daerah atau luar Kabupaten Sampang, harus mengantongi surat keterangan sehat dari Dinas Kesehatan setempat," tegasnya.
 
Ketiga, pihak pesantren harus menyediakan sarana dan perasarana yang dibutuhkan dalam mencegah penyebaran covid-19, serta harus menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan covid-19 sebagaimana telah ditetapkan oleh pemerintah. Keempat, pemeriksaan kesehatan hendaknya dilakukan secara berkala, dan pengurus pesantren harus membatasi interaksi santri dengan masyarakat di luar pesantren, termasuk orang tua santri.
  
"Jadi, harus ada protokol ekstra ketat bagi santri untuk berhubungan dengan orang luar. Sebab bisa saja santri bebas covid-19, tapi orang luar kan tidak ada jaminan," kata Pardi.

baca juga: 36 Karyawan Pertambangan di Halmahera Utara Positif Covid-19 

Ia juga berharap pesantren menjadi role mode dalam penerapan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus korona. Menurut Pardi, penyusunan pedoman pelaksaan KBM di era normal baru di lingkungan pondok pesantren oleh Kemenag Sampang ini, tidak hanya melibatkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sampang, akan tetapi juga para pengurus pesantren dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sampang. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya