Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KEPOLISIAN Daerah Papua membenarkan kabar Empat orang tahanan Polresta Jayapura positif covd-19 telah kabur dari RS Polri Bhayangkara, hari ini Rabu (10/6) sekitar Pukul 12.30 WIT.
Keempat tahanan ini kabur dengan cara menjebol jeruji jendela rumah sakit yang terletak di Kotaraja, Kota Jayapura
"Sekitar pukul 12.30 wit, 4 tahanan positif corona di RS Bhayangkara yaitu, HM, MW, IT dan M, melarikan diri dengan cara menjebol jeruji jendela rumah sakit, ke 4 tahanan ini merupakan pasien covid-19 yang masih dalam perawatan,terang Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal, saat menggelar konferensi pers, Rabu (10/6).
Kaburnya 4 tahanan tersebut sangat disesalkan, dimana pada saat ini pemerintah setempat sedang gencar-gencarnya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Provinsi tertimur Indonesia ini. Khususnya di Kota Jayapura.
"Sangat disayangkan 4 tahanan positif corona ini melarikan diri. Apakah dia paham betul tentang kesehatan dia atau tidak ini yang kita khawatirkan. Karena bisa menularkan virus corona kepada orang lain," ucapnya.
Untuk itu aparat Kepolisian berharap, keempat tahanan covid ini segera menyerahkan diri kepada aparat kepolisian untuk diproses lebih lanjut. Sehingga apa yang menjadi atensi pemerinah daerah untuk memutus covid dapat
dilaksanakan dengan baik.
Saat ini ada beberapa tahanan kepolisian juga sedang dalam proses pengobatan. "Jadi bukan dia sendiri yang berada di sana. Akan tetapi beberapa tahanan. Keempat tahanan ini berada dalam satu sel dan mereka melarikan diri,"ungkapnya.
Keempatnya diketahui melarikan diri disaat petugas rawat sedang mengantar makanan ke ruangan keempat dan didapati ruangan sudah kosong dan terlihat jendela sudah jebol.
Untuk itu dihimbau kepada keluarga tersangka agar segera melapor kepada pihak berwajib jika melihat atau menemukan ke 4 tahanan tersebut. Sehingga mata rantai penyebaran covid ini tidak menyebar. Kasihan kalau mereka ke keluarga atau teman-temannya.
"Diharapkan kepada keluarga dekat atau saudara dari ke 4 tahanan yang kabur untuk bisa bekerja sama dengan aparat berwajib jika mengetahui keberadaan 4 tahanan tersebut agar segera menyerahkan diri," harapnya.
Keempat tahanan ini setelah dilakukan swab yang kedua kalinya ternyata juga masih positif. (OL-13)
Tiga dari 16 tahanan berhasil diamankan kembali berkat bantuan warga sekitar. Namun, 13 napi lainnya masih dalam pengejaran.
Para warga yang masih terjaga dimintai tolong oleh polisi untuk menangkap belasan tahanan yang berhasil melarikan diri.
Seorang narapidana warga Negara Tiongkok, Cai Changpan yang kabur dari Lapas Kelas I Tangerang ternyata telah menggali terowongan selama enam bulan terakhir
Polisi memeriksa petugas Lapas Kelas I Tangerang yang memantau cctv saat narapidana warga negara Tiongkok Cai Changpan alias Cai Ji Fan kabur pada 14 September lalu.
"Ada 14 saksi yang telah diperiksa yaitu istri dan juga ada beberapa orang disekitar kediaman istri tersangka di daerah Bogor sana," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus
Cai Chang Pan kabur dari Lapas Kelas I Tangerang pada 14 September lalu. Dia berhasil kabur melalui gorong-gorong yang sudah digali selama beberapa bulan.
Kasus penyakit autoimun mengalami peningkatan setelah pandemi covid-19. Hal ini diungkapkan oleh seorang dokter spesialis penyakit dalam dan konsultan alergi imunologi
JUMLAH total kasus covid-19 di Jawa Barat, saat ini mencapai 427 kasus. Daerah dengan penjangkitan tertinggi ialah Kota Depok dengan 66 kasus, dan Kota Bandung sebanyak 63 kasus.
PEMERINTAH Kota Tasikmalaya terus berusaha melakukan antisipasi terkait lonjakan kasus Covid-19 yang kembali muncul di Jawa Barat.
Namun, pascapandemi kondisi perkembangan angka kemiskinan secara bertahap terus membaik.
Melalui Dinas Kesehatan, Kota Bandung kini memperkuat seluruh lini kesiapsiagaan demi melindungi warganya.
Masyarakat harus selalu waspada serta selalu menjaga pola hidup sehat bersih (PHBS).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved