Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PELAYANAN tes Polymerase Chain Reaction (PCR) atau metode Swab untuk Covid-19 di Provinsi Bengkulu, tidak dapat diperoleh gratis. Masyarakat yang ingin tes PCR harus membayar secara mandiri sebesar Rp2,5 juta.
"Untuk mendapatlan pelayanan Swab bisa diperoleh di rumah sakit swasta di Kota Bengkulu, dengan membayar Rp2,5 juta untuk satu kali tes pemeriksaan," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Herwan Antoni, di Bengkulu, Rabu (10/6)
Jadi bagi masyarakat Bengkulu yang ingin berpergian ke luar Provinsi Bengkulu dengan pesawat udara, sudah dapat pelayanan PCR metode Swab. Rumah sakit swasta tersebut, secara resmi telah melaporkan ke Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu.
Untuk layanan gratis yang disediakan oleh pemerintah, diakui Antoni, untuk saat ini belum bisa dilakukan. Sebab Pemprov Bengkulu masih mempriotitaskan layanan Swab untuk pasien dalam pengawasan (PDP), orang dalam pemantauan (ODP), orang tanpa gejala (OTG) dan tracking orang yang berada disekitar pasien terkonfirmasi covid-19.
Untuk syarat rapid test, saat ini di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Provinsi Bengkulu masih membuka secara gratis bagi masyarakat dengan kebutuhaan mendesak untuk keluar provinsi.
Layanan itu dibuka setiap harinya, bagi masyarakat yang membutuhkan rapid test dibuka secara gratis dan untuk orang kebutuhaan mendesak. Untuk itu, hasil dari Swab dan rapid test itu hanya berlaku selama tiga hari untuk berpergian.
Saat ini, tidak semua provinsi lain yang ingin dikunjungi warga dari luar provinsi harus menunjukan hasil Swab yakni cukup dengan menunjukan hasil rapid test.
Fasilitas rapid test itu tidak hanya didapatkan di Labkesda Provinsi Bengkulu saja, tetapi bisa juga di kabupaten/kota, Bengkulu. Namu, tidak semuanya gratis. Fasilitas rapid test itu bisa diperoleh secara mandiri baik dari rumah sakit swasta maupun di klinik yang ada diwilayah masing-masing. (OL-13)
Baca Juga: PLN Tegaskan Tidak Ada Kenaikan Tarif Listrik dan Subsidi Silang
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Masyarakat harus selalu waspada serta selalu menjaga pola hidup sehat bersih (PHBS).
DALAM menghadapi kembali merebaknya covid-19, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi UPG Makassar mengambil langkah tegas dengan memperketat protokol kesehatan saat menyambut kepulangan jemaah haji dari Tanah Suci.
Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 56.720. Jumlah kasus aktif di Jakarta sampai saat ini sebanyak 11.824 orang. Jumlah yang melakukan isolasi mandiri 7.143 orang.
Saat ini, Prodia adalah laboratorium kesehatan swasta pertama di Indonesia yang menggunakan alat otomatis penuh Cobas 6800 System.
Saat ini, harga tes PCR di berbagai fasilitas kesehatan masih bervariasi satu dengan lainnya. Bervariasinya harga tersebut disebabkan keterbatasan stok reagen di lapangan.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan hari ini dilaporkan ada 1.450 kasus baru covid-19.
Partai Solidaritas Indonesia meminta Pemprov DKI Jakarta untuk meningkatkan kapasitas tes dan tracing sebab kapasitas tes PCR di Jakarta belum mencapai 10.000 tes per hari.
Di samping peningkatan kapasitas tes, Anies juga mengiringinya dengan peningkatan tracing (pelacakan) maupun treatment (perawatan).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved