Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Aktivitas Pasar Raya Padang Pulih, Petugas Gelar Uji Swab

Yose Hendra
10/6/2020 11:15
Aktivitas Pasar Raya Padang Pulih, Petugas Gelar Uji Swab
Petugas medis mengambil sampel lendir dari seorang pedagang saat tes swab di Pasar Raya Padang, Sumatera Barat, Rabu (20/5/2020).(ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

AKTIVITAS jual beli di Pasar Raya Padang mulai terlihat bergairah di  hari ketiga pelaksanaan kenormalan baru (new normal), Rabu (10/6). Nyaris seluruh toko dan kedai telah dibuka dan pedagang menjajakan dagangannya. Warga yang hendak berbelanja juga mulai ramai.

Pasar tradisional sebagai klaster tertinggi infeksi positif covid-19 di Padang, nyaris tak ada kekhawatiran, baik dari pedagang maupun masyarakat  konsumen. Hingga kemarin, dari 447 positif covid-19 di Padang, sekitar 150 kasus merupakan klaster Pasar Raya Padang.

Salah satu toko yang telah buka dan melayani pembeli adalah toko sepeda di Pasar Inpres II. Salah seorang karyawan toko sepeda, Murni mengatakan dia sangat gembira dengan telah mulai ramainya aktivitas di pasar tersebut. Hal itu tentu berdampak pada omzet yang diperolehnya.

"Alhamdulilah, sudah mulai naik omset dagang kami dibanding sebelum lebaran," kata Murni.

Ditambahkannya, pengunjung pasar juga lebih ramai dibanding sebelumnya. Pengunjung dan pedagang juga seluruhnya menggunakan masker. Untuk jarak, Murni memastikan dia selalu ingat untuk jaga jarak dengan calon pembeli.

"Hari pertama kemarin, pasar masih terlihat lengang. Tetapi saat ini, pengunjung pasar mulai ramai. Kami juga jadi bersemangat berdagang," imbuhnya..

Meski aktivitas jual beli di Pasar Raya Padang mulai bergairah, swab tenggorokan massal kembali dilanjutkan di Pasar Raya Padang. Kali ini swab massal dilakukan di depan Pasar Inpres Blok III, lantai 1, Pasar Raya Padang. Wakil Koordinator swab massal di Pasar Raya Padang Asrul mengatakan swab massal kali ini bisa diikuti oleh selain pedagang.

"Tukang ojek, sopir angkot, pembeli dan orang yang kesehariannya ada di Pasar Raya. Karena bisa saja mereka kontak dengan pedagang positif sebelumnya," kata Asrul yang juga Kasi Pembinaan dan Pendistribusian Dinas Perdagangan Padang.

Swab tenggorokan massal ini akan dilakukan lima hari dengan target bisa 2.000 orang lagi yang mengikuti dan dimulai pukul 09.30 WIB sampai selesai.

"Tidak ada istirahat, jika ada pedagang yang ingin swab saat jam istirahat ada satu ruangan yang disediakan," ujarnya.

baca juga: Wali Kota Tutup Pasar Besar Palangka Raya Tiga Hari

Menurutnya, sejauh ini antusiasi pedagang untuk swab cukul bagus, namun kadang beberapa pedagang takut melihat hasilnya. 

"Di masyarakat virus korona masih dianggap aib. Sekarang dinas perdagangan mengimbauan kepada pedagang di pasar raya wajib ikut swab," jelasnya.

Dengan adanya swab ini, orang tidak akan takut masuk ke Pasar Raya Padang. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya