Luapan Citanduy Rendam Rumah dan Persawahan

Kristiadi
10/6/2020 10:58
Luapan Citanduy Rendam Rumah dan Persawahan
Warga mendorong kendaraan yang mogok di tengah banjir luapan Sungai Citanduy di Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (10/6/2020)(MI/Kristiadi)

HUJAN deras mengguyur sejak kemarin siang hingga malam menyebabkan Sungai Citanduy dan Cikidang meluap hingga menggenangi empat Kampung berada di Bojongsoban, Hegarsari, Bojongwaru, Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya. Tidak ada korban jiwa. Luapan air hingga kini menyebabkan sejumlah ruas jalan tidak bisa dilalui karena ketinggian air mencapai 60 cm hingga satu meter. 

Kurnia, 52 warga di sekitar lokasi banjir mengatakan luapan Sungai Citanduy dan Cikidang membuat ratusan rumah terendam air sejak Rabu (10/6) dini hari dan debit air terus meninggi sampai saat ini.

"Banjir sekarang ini merupakan yang keempat kalinya terjadi diawal 2020 dan sekarang lebih besar dibandingkan sebelumnya. Sebagian warga sudah mengungsi ke posko pengungsian. Namun ada keluarga yang mengungsi di rumah saudara. Barang-barang tidak ada yang bisa diselamatkan," kata Kurnia.

Warga lainnya Tete Setiawan, 50 mengatakan banjir terjadi sejak sekitar pukul 03.30 WIB di saat keluarganya sedang terlelap tidur. Menurut Tete semula banjir masuk ke rumahnya setinggi 10 cm. Namun saat dini hari banjir sudah semakin tinggi dan ia langsung menyelamatkan keluarganya tanpa bisa menyelamatkan barang-barang.

"Saya tidak bisa menyelamatkan barang lain, dan areal persawahan yang baru tanam juga mengalami kerusakan parah. Kami minta pemerintah daerah dan provinsi Jabar supaya secepatnya melakukan langkah agar banjir tidak terulang kembali," ujarnya.

baca juga: Petani Kobar di Kalteng Siap Tanam setelah Panen Raya

Sementara itu, Kepala Desa Tanjungsari, Amas mengatakan, banjir yang terjadi sekarang ini lebih besar dibandingkan sebelumnya hingga banyak ratusan rumah terendam termasuknya lahan persawahan yang baru tanam rusak.

"Untuk rumah yang terendam ada 50 unit dan ratusan rumah lainnya terdampak banjir. Masyarakat harus waspada apalagi keluarga yang memiliki anak untuk dijaga dan diawas. Banjir masih tinggi jangan sampai ada korban jiwa," harapnya. (OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya