Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
SEJUMLAH pasar tradisional Jawa Tengah menjadi klaster penularan Covid-19,oleh karena itu selain penutupan operasional sementara, juga pelibatan petugas Linmas dan Satpol PP dinilai mendesak, untuk mengawasi pelaksanaan protokol kesehatan.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jateng Arif Sambodo memuji langkah tegas Pemkot Semarang yang menutup sementara operasional pasar, yang ditemukan kasus penularan Covid-19. Ia menyebut, pengelolaan pasar tradisional bukan berada pada pemerintah provinsi, namun pihaknya telah melayangkan pedoman pengelolaan pasar sesuai protokol kesehatan.
"Kalau diperankan kami (Dinas Perdagangan) saja, tidak bisa. Karena jumlah pasar banyak petugas terbatas. Terakhir rapat dengan kabupaten dan kota, kita minta libatkan Satpol PP sebagai penegak peraturan, karena ada surat dari mendagri itu untuk pelibatan Satpol PP dan Linmas (pelindung masyarakat)," ujarnya, Kamis (4/6/).
Pelibatan itu, menurut Arif penting untuk memastikan pedagang dan pembeli patuh terhadap protokol kesehatan. Seperti memakai masker dan menjaga jarak antar individu.
Menurutnya, beberapa pasar seperti di Salatiga dan Demak bisa menerapkan jarak antar pedagang. Kebijakan itu, dilakukan sesuai dengan instruksi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, yang diberikan kepada pemerintah tingkat dua sejak bulan April 2020.
Hal serupa diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng Yulianto Prabowo. Menurutnya, penutupan sementara operasional pasar tradisional merupakan bentuk penyekatan penularan.
"Inilah kemudian yang harus menjadi kesadaran, baik pedagang maupun pembeli agar mau menerapkan protokol kesehatan. Sampai kapan itu akan dibuka, ya sampai antar pembeli dan pedagang sepakat untuk kemudian memakai masker dan menjaga jarak," ujarnya.
Seperti diketahui, beberapa wilayah di Jateng, seperti Kota Semarang dan Kabupaten Jepara, kasus penularan Covid-19 terjadi di pasar tradisional. Di ibukota Jateng Semarang, tiga pasar yakni Pasar Prembaen, Pasar Karimata dan Pasar Jati Banyumanik (Rasamala).
Baca Juga: Pedagang Positif Covid-19, Pasar Pagi Salatiga akan Ditutup
Pemkot Semarang melakukan penutupan sementara pasar tradisional tersebut, hingga Minggu (7/6/2020). Selama penutupan operasional sementara, dilakukan sterilisasi.
Di Kabupaten Jepara, tercatat Covid-19 menjangkiti dua pedagang di dua pasar. Mereka adalah pedagang yang berjualan di Pasar Satu Jepara dan Pasar Karangaji, Kecamatan Kedung.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jepara Ratib Zaini, mengaku belum akan melakukan penutupan operasional pasar tradisional, yang terdeteksi ada penularan Covid-19. Namun, pihaknya lebih memilih untuk menyiagakan petugas keamanan.
"Kita terapkan physical distancing ke 11 pasar tradisional di Jepara, kewajiban memakai masker dan cuci tangan. Kalau nanti untuk new normal nanti, kita minta bantuan dari TNI dan Polri untuk ikut menjaga sesuai edaran dari kemendag," pungkas Ratib, dihubungi melalui sambungan telepon. (OL-13)
Baca Juga: Enam Pedagang Positif Covid-19, Dua Pasar di Depok Ditutup
Air laut pasang (rob) diperkirakan akan mencapai puncaknya dengan ketinggian 1 meter terjadi pukul 13.00-16.00, sehingga berdampak banjir rob di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah.
Pengelolaan limbah yang benar merupakan kewajiban dalam menjaga lingkungan dari potensi kerusakan, pun menjadi bagian dalam memastikan jaminan makanan halal
Gelombang tinggi di perairan selatan Jawa Tengah berkisar 2,5-4 meter cukup berisiko terhadap aktivitas pelayaran.
Gelombang tinggi berkisar 2,5-4 meter juga masih berlangsung di perairan selatan Jawa Tengah dan ketinggian gelombang 1,25-2,5 terjadi di perairan utara terutama Karimunjawa.
Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi menegaskan bahwa persiapan peluncuran program Kopdes/ Kel Merah Putih ini telah mendekati finalisasi.
Peluncuran secara luring diselenggarakan di Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) Desa Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten.
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved