Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Kota Yogyakarta akan Lakukan Rapid Test Massal Selama Dua Hari

Ardi Teristi
02/6/2020 02:15
Kota Yogyakarta akan Lakukan Rapid Test Massal Selama Dua Hari
Ilustrasi(DOK MI)

KETUA Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi menyatakan, pada Rabu (3/5) dan Kamis (4/5) pihaknya akan melakukan tes cepat (rapid test) Covid-19 di pasar-pasar tradisional, cafe, restoran, dan bberapa mal di Kota Yogyakarta. Langkah ini sebagai sampel untuk melihat sebaran Covid-19 di Kota Yogyakarta.

"Kita ingin mengetahui lebih luas, Covid-19 di Kota Yogyakarta masih aktif atau sudah memulai mereda," kata dia, Senin (1/6).

Dari data yang ada, kasus baru Covid-19 di Kota Yogyakarta akhir-akhir ini sangat landai. Pertambahan pasien yang terkonfirmasi positif hanya berasal dari Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Sedangkan pasien positif korona di luar PDP tidak ada lebih dari dua minggu ini. Saat ini, pasien yang terkonfirmasi positif ada 8 kasus, PDP 11 kasus, dan orang dalam pemantauan (ODP) 63.

"Jadi rapid test ini juga upaya untuk memastikan bahwa tidak ada sebaran atau kasus yang belum muncul atau kasus yang selama ini tidak terdeteksi di masyarakat," kata dia.

Heroe juga menyampaikan, pihaknya menyiapkan protokol normal baru. "Beberapa ada yang sudah selesai, tetapi beberapa ada yang belum selesai," jelas dia.

Pekan ini, pihaknya akan mengadakan pertemuan dengan tokoh-tokoh agama dan pihak perguruan tinggi untuk mendiskusikan tentang protokol baru beserta teknik pelaksanaannya di tempat ibadah dan kampus. Beberapa perguruan tinggi, kata dia, akan mulai mengadakan kegiatan di kampus mulai Juni.

"Protokol normal baru perlu diatur dengan cermat dengan perhitungan yang matang agar bisa menyelamatkan semuanya," kata dia.

Ia menyebut, ada 5 tahap pelaksanaan protokol normal baru. Pertama,  penuntasan kasus dipastikan agar benar tidak muncul lagi kasus baru. Kedua, penyusunan protokol baru dan sosialisasi serta edukasi ke masyarakat dilaksanakan secara menyeluruh agar semua bisa menjalankan dengan disiplin.

Ketiga, uji coba dengan penerapan terbatas dan prosesnya dilaksanakan bertahap. Keempat, penerapan protokol normal baru melibatkan warga Kota Yogyakarta. Kelima, membuka lebih luas pelaksanaan normal baru hingga menuju normal. (R-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya