Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Daerah di Jawa Tengah Mulai Siapkan Era Normal Baru

Akhmad Safuan
27/5/2020 11:35
Daerah di Jawa Tengah Mulai Siapkan Era Normal Baru
Siswa kelas 3 Sekolah Dasar (SD) mengikuti kegiatan belajar mengajar di rumah melalui siaran televisi TVRI.(ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)

BEBERAPA daerah di Jawa Tengah mulai persiapkan era normal baru karena pandemi covid-19 diperkirakan masih akan berlangsung lama. Penataan sektor pendidikan menjadi prioritas dalam waktu dekat. Harapan akan kembali kehidupan di era normal baru setelah beberapa bulan terpuruk akibat covid-19 diungkapkan oleh aktivis buruh Demak, Marlina, 34.

"Kami berharap normal baru yang sedang menggaung akan memberikan kehidupan baru, karena sejak covid-19 ini kami bersama ribuan buruh pabrik menganggur," kata Marlina, aktivis buruh di Demak, Rabu (27/5)

Harapan era normal baru langsung disambut positif beberapa daerah di Jawa Tengah.  Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan saat ini sedang mempersiapkan pelaksanaan normal baru di Kota Semarang.

"Sinyal dari Pemerintah pusat ini harus kita persiapkan terkait dengan normal baru. Karena pandemi ini diperkirakan akan sangat lama dan kita harus tetap bergerak dalam situasi ini," kata Hendrar Prihadi.

Langkah yang bakal ditempuh, lanjut Hendrar Prihadi, telah meminta seluruh dinas dan  jajarannya untuk memberikan inovasi atau terobosan terbaru untuk persiapan era normal baru sebelum 8 Juni mendatang. Dari mulai penataan kantor hingga langkah dan sistem dalam pelayanan kepada warga. Ia mencontohkan Dinas Pendidikan mengumpulkan kepala-kepala sekolah dan yayasan memberikan masukan seperti kelas 5 dan 6 SD dapat masuk sekolah namun menyesuaikan standar operasional prosedur (SOP) kesehatan dan kelas 1- 4 SD mungkin seminggu masuk sekolah dua kali dengan sistem bergiliran.

baca juga: Warga di Satu Gang Kota Denpasar Diisolasi Total

Bupati Batang Wihaji juga mengubgkapkan hal serupa yakni dengan mrmpersiapkan sistem normal baru di daerahnya. Bahkan untuk menyamakan presepsi dan langkah telah mengumpulkan tenaga pendidik dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM),  pemerintah harus mengubah pola pikir masyarakat dan tenaga pendidik.

"Kita akan bersiap memasuki normal baru, pertemuan melalui video conference selain halal bihalal secara virtual juga menyampaikan kesiapan satuan pendidikan tentang proses KBM," kata Wihaji.

Langkah pertama ditempuh adalah sektor pendidikan karena tidak mungkin sekolah akan diliburkan terus menerus dan semua harus berjalan sebagaimana mestinya. 

"Ini langkah awal sambil menunggu petunjuk pelaksanan dan teknis kapan KBM mulai dilaksanakan," imbuhnya. (OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik