Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
SETELAH dinyatakan sembuh dari Covid-19, Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Raja Ampat menyerahkan 12 orang yang sembuh untuk kembali ke rumah/keluarga. Acara penyerahan berlangsung di Waigeo Vila, Rabu,(27/5), dihadiri Bupati Raja Ampat, Abdul Faris Umlati, Dandim 1805 Raja Ampat, Kapolres Raja Ampat, Ketua DPRD, dokter dan petugas medis, TNI, Polri dan keluarga pasien.
Bupati Raja Ampat, Abdul Faris Umlati dalam arahannya meminta 12 warga yang telah sembuh untuk tetap menjaga kesehatan dan protokol kesehatan.
"Saya harap bapak, ibu yang sudah sembuh ini tetap menjaga kesehatan dan melaksanakan protokol kesehatan yang ada," kata bupati.
Ia juga berharap agar masyarakat dapat menerima kembali warga yang sembuh.
"Korona ini bukan aib yang perlu ditakuti. Dan mereka ini sudah sembuh, terima mereka kembali seperti biasanya," harapnya.
Dijelaskan oleh bupati, proses karantina dan penyembuhan yang berlangsung di resort menunjukkan Pemkab Raja Ampat sangat serius memberikan pelayanan dan penanganan covid-19 di Raja Ampat.
Sementara itu, perwakilan warga yang sembuh, Stefania Arwakon menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada pemkab, tim satgas, dokter dan petugas medis yang sudah bekerja keras menyembuhkan warga.
"Apresiasi kepada semuanya yang sudah kerja keras sembuhkan kami" kata Stefania.
Menurutnya peristiwa yang dialami merupakan pengalaman hidup berharga yang tetap dingat.
"Ketika semua orang frustrasi pergi tinggalkan kami,tapi ada orang yang setia temani kami. Mereka tidak pernah menghindar dan tidak takut. Selama isolasi,kami mendapatkan pelayanan luar biasa.Terima kasih karna mendapatkan pelayanan dan fasilitas yang luar biasa, suasana alam dan dukungan dari seluruh masyarakat membantu kami sembuh/pulih," tambahnya.
Ia juga minta agar Tim Satgas memberikan edukasi bagi masyarakat agar mereka yang sembuh bisa pulang, merasa aman, nyaman dan diterima warga. Sementara itu, dr Agnes menyatakan upaya penyembuhan berlangsung hampir tiga minggu lebih.
"Saya mewakili teman-teman medis dan satgas menyampaikan terima kasih kepada semua yg ikut serta dalam proses sembuhkan pasien. Terima kasih kepada keluarga yang sabar dan pasien yang sabar. Proses sembuh tidaklah cepat,mereka sudah lewati hampir 3 minggu. Kami bersyukur yang hadir di sini sudah dinyatakan sembuh," terang Agnes.
baca juga: Industri Garmen Kini Produksi APD, Penjualan Meningkat 100 Persen
Ia juga menjelaskan proses penyembuhan yang berlangsung di homestay/resort dengan suasana yang segar menjadi pengalaman.
"Semoga dengan proses penyembuhan di homestay ini jadi pengalaman, penyembuhan alam, ada suasana refreshing, bebas di alam bebas. Jangan lalai bagi yang sudah sembuh. Patuhi anjuran, selalu di rumah,jaga jarak,biasakan gunakan masker, makan-makanan bergizi, kurangi kontak dengan orang lain. Kalian adalah keluarga kami di sini" ujar Agnes.
Dalam kesempatan ini pula, Pemkab Raja Ampat membagikan sembako bagi warga yang sembuh. (OL-3)
Sedimen dari aktivitas tambang bisa menutup terumbu karang dan padang lamun, yang merupakan habitat penting bagi ikan kerapu untuk memijah dan berlindung.
Anggrek biru (Dendrobium azureum Schuit), spesies langka dan endemik yang hanya ditemukan di Cagar Alam Pulau Waigeo, Raja Ampat, Papua Barat Daya.
Dinas Pariwisata Pemkab Raja Ampat meminta pengelola homestay di Raja Ampat untuk menerapkan pariwisata berkelanjutan yang mudah dilakukan dalam kegiatan sehari-hari.
Sebagai spesies endemik dengan status terancam punah, anggrek biru membutuhkan perlindungan serius agar kelangsungan hidupnya tetap terjaga.
Bila keseimbangan ekosistem terganggu, rantai makanan yang menopang kehidupan spesies-spesies ini akan runtuh.
Jika pembangunan hanya diartikan sebagai akumulasi kapital dan pertumbuhan ekonomi jangka pendek, kasus Raja Ampat menjadi cerminan kegagalan dalam memahami esensi keberlanjutan.
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved