Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
WARGA Kampung Manggis, Jambi, M Nuh akhirnya memaparkan kronologi kemenangannya lelang sepeda motor bertanda tangan Presiden Joko Widodo seharta Rp2,55 miliar.
Dalam sebuah video di YouTube berjudul 'Terkuak Bikin Heboh, Akhirnya M. Nuh Bongkar Siapa Dia & Apa Motifnya Ikut Lelang Motor Jokowi', dia memaparkan peristiwa yang terjadi.
Video tersebut diunggah akun YouTube Macan Idealis pada Sabtu (23/4). "Saya hanya kerja bangunan," papar M Nuh saat menjawab pertanyaan Vasco Ruseimy.
Nuh mengaku mengikuti lelang dalam Konser Amal Berbagi Kasih Bersama Bimbo, Minggu (17/5) malam, karena mengira kuis.
Baca juga: Lelang Ulang Motor Jokowi Dimenangkan Putra Harry Tanoesoedibjo
Dia akhirnya tersambung setelah berulang kali menghubungi nomor telepon yang terpampang di televisi. "Setelah masuk, langsung (ditanya) ini dari siapa. Ini dari Pak M. Nuh, Kampung Manggis, Jambi," urai Nuh.
Kemudian si penerima telepon menyambar dengan pertanyaan, "Apakah Bapak mau ikut?". Nuh langsung mengiyakan. "Iya ana (saya) kira ada hadiah. Yang nawarkan hadiah itu mereka sendiri. Waktu itu belum Rp2,55 miliar, waktu itu sekitar Rp500an juta hingga Rp1 miliar," sambung Nuh.
Saat penawaran mencapai Rp2 miliar, pulsa Nuh habis. Dia pun sempat membuang telepon seluler (ponsel) karena kecewa mengira gagal dapat hadiah.
Tak lama berselang, Nuh dihubungi pihak lelang. Dia dikabari dirinya masih ikut dalam program. "Beberapa penawaran, ana ikutin. Mereka hanya nanya nambah berapa? Ana ikut terus, karena pikir ini hadiah. Jadi semakin gede, uang ana bakal semakin banyak. Ana pikir, acara Jokowi bagi-bagi hadiah untuk masyarakat. Makanya ana ikut," kenangnya.
"Setelah Rp2 miliar, jeda. Kami terus tawar-menawar. Setelah iklan, langsung (diumumkan) pemenang," ujarnya.
Baca juga: Warga Jambi Pemenang Lelang Motor Jokowi Ketakutan Ditagih
Nuh menjelaskan, penerima telepon lantas menanyakan, "Apakah Bapak berani Rp2,5 miliar, terkunci?"
Nuh meminta kepada penerima telpon menaikkan Rp50 juta. "Ana enggak pikir lelang. Kalau ana (tahu lelang), enggak berani. Ana pikir menang, ana loncat-loncat," ucap dia.
Dia mengaku mulai bingung saat pembawa acara menyampaikan selamat kepada dirinya. "Pak M Nuh, Kampung Manggis, pengusaha ya?".
"Ana bingung kok dibilang pengusaha," ujar Nuh.
Baca juga: Lelang Motor Jokowi Bermasalah, Istana: Urusan BPIP
Setelah menyaksikan itu, istrinya langsung menepuk tubuhnya. Istri menyadarkan yang dimaksud pemenang lelang tersebut adalah dirinya. "Itu ente yang menang, yang bayar motor," kata Nuh menirukan ucapan istrinya.
Nuh sontak mematikan ponsel, mencabut simcard di ponsel, bahkan memasukkan ponsel ke kulkas. Sebab, dia takut harus membayar Rp2,55 miliar.
"Ana langsung cabut hape, ana matikan hape, kartu ana buang, ana masukan kulkas. Setelah itu, TV ana matikan juga. Takut ana," ujar Nuh. (X-15)
Tujuh bulan buron, Agus Kurnia Saputra, pembunuh sadis janda cantik Eli Jumini binti Nardam, 45, di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, berhasil ditangkap polisi di negeri jiran Malaysia.
KOMISI XII DPR RI menyoroti secara serius dampak krisis ekologi akibat aktivitas pertambangan batu bara di Provinsi Jambi, terutama kelalaian reklamasi pascatambang oleh perusahaan
Seperti diberitakan, tauke ilegal drilling Iyan Kincai merupakan buronan Polda Jambi semenjak Agustus 2024, dalam dugaan terlibat kejahatan serupa.
Pelaku menyebut korban adalah kekasihnya, yang terikat hubungan asmara sesama jenis sejak empat tahun lalu.
Seminar ini fokus pada keamanan, pengelolaan, pengolahan, dan penyajian makanan yang higienis di lingkungan kerja.
SEMANGAT kebersamaan untuk mendukung program ketahanan pangan yang digerakkan Polda Jambi kian menggaung ke pelosok kabupaten kota di Bumi Sepucuk Jambi Sembilan Lurah, Provinsi Jambi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved