Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
Jelang Idul Fitri 1441 Hijriah kebutuhan bahan pokok di beberapa pasar tradisional di wilayah Tasikmalaya mengalami penurunan. Penurunan terjadi pada telur, daging ayam, cabai merah, cabai hijau, juga sayuran, dan bumbu dapur lainnya.
Selama diberlakukannya pembatasan sosial berskala besar (PSBB), masih banyak warga yang tidak menjaga jarak. Misalnya di pasar tradisional Cikurubuk, Pancasila, Manonjaya, dan Singaparna. Tidak ada jaga jarak antara sesama pembeli seperti yang terjadi di penjual telur, bawang merah, dan bawang putih.
"Semua pasar tradisional di Tasikmalaya saat ini masih tetap melayani pembeli sejak PSBB diberlakukan pemerintah. Jadi, kebutuhan para pembeli tetap dipenuhi selama Ramadan hingga Idul Fitri nanti," kata pedagang di pasar Cikurubuk, Wawan, 54, Senin (18/5/2020).
Menurutnya, harga beberapa barang telah mengalami penurunan. "Telur normalnya Rp19 ribu per kilogram (kg), sekarang jadi Rp15 ribu hingga Rp17 ribu per kg," lanjutnya.
Mnurunnya harga telur, imbuh Wawan, disebabkan banyak pengusaha tidak bisa mengirimkan ke Jakarta dan daerah lain.
"Beberapa industri kue rumahan tutup. Akibatnya para pengepul melimpahkan telur ke pasar tradisional di wilayah Tasikmalaya, Garut, Ciamis, Pangandaran, Kota Tasikmalaya, dan Banjar," jelas Wawan.
Penjual telur rata-rata, lanjutnya, mendapatkan kiriman dari pengepul antara 5-7 kwintal per minggu.
Baca juga: PSBB Bandung belum Berencana Dilonggarkan
"Inilah yang menyebabkan harga telur turun meski awalnya harga mencapai Rp24 ribu hingga Rp26 ribu per kg. Namun, ternyata harga murah tidak menaikkan pembeli. Mereka beli 3 sampai 5 kg saja," ujarnya.
Pedagang sayuran, Nining, 42, mengatakan harga bawang merah sekarang ini telah mengalami penurunan. "Harganya Rp35 ribu/kg, bawang putih Rp40 ribu/kg, gula pasir Rp18 ribu/kg, tomat Rp8 ribu/kg, cabai rawit Rp20 ribu/kg, dan cabai merah Rp30 ribu/kg," jelas Nining.
Harga beras, menurutnya, masih normal. Rinciannya Rp10 ribu/kg kualitas III, Rp11 ribu/kg kualitas II, dan Rp12 ribu/kg kualitas I
"Semua kebutuhan bahan pokok yang dijual di pasar tradisional harganya relatif mengalami penurunan, tetapi harga daging sapi turun naik. Berkisar antara Rp115 ribu dan Rp 120 ribu/kg," tukas Nining.
Harga ayam, imbuhnya, yang saat ini naik. "Dari Rp32 ribu menjadi Rp36 ribu/kg, sehingga pembeli lebih memilih ikan tawar karena lebih terjangkau," paparnya. (OL-14)
Penyebabnya, saat ini terjadi penumpukan produksi yang terus-menerus, sehingga terjadi oversupply ayam di tingkat nasional yang mencapai 20% hingga 25%.
Kementerian Pertanian (Kementan) menegaskan komitmennya untuk melindungi peternak ayam rakyat. Selepas Lebaran, harga ayam hidup (livebird) terpantau turun dan berada di bawah HPP.
Di pusat pasar daging ayam pedaging kawasan Pante Teungoh, Kota Sigli, Ibukota Kabupaten Pidie misalnya, harga ayam pedaging yang sepekan lalu Rp19.000/kg, sekarang naik menjadi Rp 25.000/kg.
Stabilnya harga, lanjut dia, akibat pasokan ayam melimpah di pasar sehingga berdampak pada harga jual.
Penurunan harga, lanjut dia, akibat pasokan ayam melimpah di pasar sehingga berdampak pada harga jual.
Data dari Garda Organisasi Peternak Ayam Nasional (GOPAN) menunjukkan, sejak awal Oktober 2024, harga livebird untuk ukuran 1,6-2,0 kg mengalami peningkatan bertahap.
Laporan 2025 Shopper's Guide to Pesticides in Produce mengungkapkan lebih dari 90% sampel buah dan sayuran mengandung sisa pestisida berbahaya.
Setiap aspek memiliki bobot penilaian sebesar 20%, yang mencerminkan pentingnya aspek keberlanjutan dan kolaborasi antarwarga.
Kolesterol tinggi merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering kali disebabkan oleh penumpukan lemak berlebihan dalam tubuh.
Bukannya membantu tubuh menjadi lebih sehat, konsumsi sayuran ini malah bisa menurunkan kondisi Anda.
Penderita diabetes sebaiknya membatasi konsumsi sayuran bertepung seperti kentang, jagung, dan kacang polong, serta sayuran kalengan atau yang diolah dengan banyak garam.
Dari sayuran hijau hingga kacang-kacangan dan biji-bijian, berikut 21 makanan kaya magnesium untuk secara alami mendukung sistem kardiovaskular yang sehat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved