Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Oversupply, Harga Ayam Terjun Bebas

Widjajadi
29/4/2025 17:17
Oversupply, Harga Ayam Terjun Bebas
roduksi ayam yang oversupply membuat harga ayam hidup tinggal menyisakan harga kurang dari Rp10 ribu.(Dok Pinsar Jateng-DIY )

RATUSAN peternak rakyat mandiri yang tergabung dalam wadah Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar) Jateng-DIY keluhkan harga ayam hidup (live bird/LB)  yang berada di titik terendah, Rp9000 - Rp10 ribu per kilogram.

Penyebabnya, saat ini terjadi penumpukan produksi yang terus-menerus, sehingga terjadi oversupply ayam di tingkat nasional yang mencapai 20% hingga 25%. Produksi berlebihan ini tidak dikendalikan pemerintah sebagai regulator.

"Kami sudah teriak keras meminta pemerintah untuk mengendalikan suplai ayam hidup. Kalau terjadi penumpukan terus-menerus, tentu peternak mandiri tidak akan mampu bangkit," kata Ketua Pinsar Jateng-DIY Parjuni kepada Media Indonesia, Selasa (29/4).

Ia mengatakan, harga ayam hidup di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat sudah hancur. Tinggal menyisakan harga Rp9000 - Rp10.000 per kilogram.

Parjuni menambahkan, jika tidak ada teguran keras kepada para pabrikan oleh pemerintah selaku regulator, pasti peternak mandiri bakal hancur 

"Kondisi ini sudah berulang, tetapi pemerintah tidak ada antisipasi. Kalau kuat-kuatan model seperti ini, rusaklah bisnis," ungkap dia dengan nada khawatir.

Ia menilai gerakan membeli ayam ke peternak mandiri yang digagas oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas) tidak efektif mengatasi anjloknya harga ayam.

"Sebabnya, ya karena ada pedagang yang mempunyai kuota jual lebih banyak dibanding peternak, sedangkan produksi peternak jauh lebih tinggi dari kebutuhan saat ini," imbuhnya.

Ia menegaskan, jika terjadi oversupply, pasti harga menjadi murah. Kuncinya menurut Pinsar, pemerintah harus memberikan sanksi tegas dan keras kepada pelanggar peraturan pemerintah.

"Kalau peraturan tidak ditegakkan, sampai hari kiamat pun tidak akan ada kestabilan, pasti akan terulang terus,” sambungnya.

Pantauan Media Indonesia, merosotnya harga ayam hidup sudah berlangsung sejak dua minggu pasca-Lebaran 2025. Harga normal dari kandang adalah Rp18 ribu. Sementara itu, kini harga ayam di bawah Rp10 ribu.

Sebelumnya, anggota Ombudsman Yeka Hendra Fatika mengungkap akibatkan anjlognya harga ayam hidup (live bird), kerugian peternak dari harga ayam hidup yang terjun bebas ini mencapai Rp86,4 miliar per pekan. (WJ/E-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani
Berita Lainnya