Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
DI tengah sejumlah wilayah masih memberlakukan pembatasan sosial berskala besar, namun banyak perantau yang nekat mudik ke Jawa Tengah. Bus-bus jurusan antarkota dan antarprovinsi di Jawa Tengah masih beroperasi dan banyak penumpang yang naik. Menghadapi fenomena itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengambil setrategi khusus dalam menghadapi pemudik agar tidak pulang kampung. Caranya dengan lebih meningkatkan komunikasi dan pendekatan dengan hati kepada warga perantauan serta terus melakukan edukasi bahaya covid-19.
"Saya ajak para perantau untuk bersama-sama menjaga keluarga di kampung halaman agar tidak mudik supaya tidak terkena covid-19," kata Ganjar Pranowo kepada Media Indonesia, Sabtu (16/5).
Selain lakukan komunikasi dan edukasi, lanjut Ganjar, langkah ditempuh dengan mendekati pemerintah provinsi tetangga yang merupakan kantong perantau seperti DKI, Jawa Barat dan Banten untuk melindungi serta mengurusi nasib perantau yang tidak mudik tahun ini.
Saat ini untuk menekan kedatangan para pemudik, Pemprov Jawa Tengah telah menyekat 10 titik pintu, memberikan bantuan jaring pengaman sosial kepada perantau yang tidak mudik dan insentif. Jika pemudik sudah berada di kampung halaman harus menjalani protokol covid-19 yakni karantina mandiri selama 14 hari. Sedangkan pemudik antardaerah dalam provinsi, Ganjar mengaku tidak pernah mengeluarkan larangan. Namun ia meminta daerah tetap menerapkan kebijakan pencegahan penularan virus tersebut.
Secara terpisah Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan untuk melakukan pencegahan penyebaran korona yakni menetapkan pembatasan kegiatan masyarakat (PKM) dengan berbagai program kegiatan di dalamnya. Mulai dari sosialisasi bahaya covid-19, penutupan jalan menuju pusat keramaian, pengaturan pasar, angkutan dan protokol kesehatan bagi warga.
baca juga: Jatim Posisi Teratas Jumlah Desa Tersalurkan BLT-DD Tahap I
Bagi warga dari daerah yang ingin masuk Kota Semarang harus memiliki surat jalan dan surat bebas covid-19 berdasarkan rapid test.
"Kita tidak membatasi orang kerja tapi tetap diatur sesuai protokol covid-19," imbuhnya. (OL-3)
Gerakan pangan murah (GPM) dalam sepekan terakhir dan diperkirakan masih akan berlangsung hingga beberapa pekan ke depan
CUACA ekstrem berpotensi di sejumlah daerah di Jawa Tengah, Senin (12/8), hujan ringan hingga lebat mengguyur sebagian besar daerah sehingga diminta warga untuk waspada
Gelombang tinggi di perairan tersebut cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran seperti kapal nelayan, tongkang, kapal barang dan penumpang.
Pemerintah provinsi sangat aktif dan peduli terhadap dunia usaha, bahkan turun langsung ke lapangan untuk memastikan sinergi berjalan.
Air laut pasang (rob) di perairan utara juga masih bertahan dengan ketinggian maksimum 0,9 meter pada pukul 05.00-09.00 WIB.
Realisasi investasi di Jawa Tengah pada semester pertama 2025 mencapai Rp45,58 triliun, atau 58,19% dari target investasi tahun ini.
Presiden Joko Widodo mengaku bingung dengan banyaknya istilah dalam penangan covid-19, seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar hingga Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat.
Demi membantu UMKM untuk bangkit kembali, influencer Bernard Huang membuat gerakan yang diberi nama PSBB atau Peduli Sesama Bareng Bernard dii Kota Batam.
Kebijakan itu juga harus disertai penegakan hukum yang tidak tebang pilih, penindakan tegas kepada para penyebar hoaks, dan jaminan sosial bagi warga terdampak.
Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 20.155 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 6.934 positif dan 13.221 negatif.
Untuk menertibkan masyarakat, tidak cukup hanya dengan imbauan. Namun harus dibarengi juga dengan kebijakan yang tegas dalam membatasi kegiatan dan pergerakan masyarakat di lapangan.
Epidemiolog UI dr.Iwan Ariawan,MSPH, mengungkapkan, untuk menurunkan kasus Covid-19 di Indonesia, sebenarnya dibutuhkan PSBB seperti tahun 2020 lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved