Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Kapal Pembawa Sampel SWAB Lembata Ditolak Masuk di Pelabuhan

Alexander P. Taum
15/5/2020 20:52
Kapal Pembawa Sampel SWAB Lembata Ditolak Masuk di Pelabuhan
Ilustrasi pengambilan sampel swab pada seorang warga(Antara)

KM Torani, kapal cepat milik Pemda Lembata yang mengangkut sampel swab yang dikirim oleh Satgas penanganan dan pencegahan covid-19 Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (15/5) siang, ditolak sandar di Pelabuhan Larantuka, Kabupaten Flores Timur.

Gusar akibat penolakan itu, Pemkab Lembata kini memotong jalur pengiriman sampel swab dengan mengantarkan langsung sampel tersebut ke Kupang dengan menggunakan kapal milik Pemda setempat.

Padahal Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, telah mencarter pesawat khusus untuk melayani pengiriman sample Swab untuk wilayah Kabupaten Sikka, Flotim dan Lembata melalui kota Maumere, Ibu Kota Kabupaten Sikka.

Hal tersebut disampaikan Bupati Kabupaten Lembata, Eliazer Yentji Sunur, Jumat (15/5) dalam jumpa pers yang digelar usai melakukan kunjungan kerja di RSUD Lewoleba.

Baca juga :Satgas Covid-19 Flotim Kirim 17 Sampel Swab Test

'’SWAB kita ini hanya transit dan singgah sebentar di Larantuka untuk selanjutnya ke Maumere untuk mengantarkan swab, tetap kapal kita disuruh pulang. Itu kan tidak benar. Masa kapal kita disuruh pulang. Ini kan bukan orang yang kita kasi turun. Ini kan harus percepatan penanganan ini salah satu nya juga mengirim data laboratorium kita untuk kesana untuk di cek swab. Itu kan tidak benar itu,’’ ujar Bupati Sunur, Jumat (15/5).

Menurut Bupati Sunur, penolakan sandar Kapal Milik Lembata yang mengantarkan sampel Swab oleh pemda Flotim itu disikapi dengan memotong jalur pengiriman swab dari Lembata langsung ke Kupang.

‘’Saya ambil kebijakan untuk memotong  pengiriman swab kita langsung ke Kupang. Paling lama besok kita sudah bawa ke Kupang,’’ ujar Bupati Sunur.

Ketika ditanya tentang motif penolakan Pemda Flotim di sebabkan belum ada Langkah konkret Pemda Lembata menjemput warganya yang kini berada di Larantuka, Bupati Sunur menungkapkan, mereka belum tahu bahwa tidak boleh sama sekali menahan apapun yang berhubungaan dengan pencegahan dan penanganancCovid.

‘’Termasuk APD dan hasil Swab. Saya mita supaya Gubernur juga turun tangan. Kita disusurh untuk kirim data SWAB ini ke Maumere. Maumere kan harus lewat Larantuka. Tapi kalau swab kita tidak diterima di Larantuka terus kita mau bawa ke mana. Nah ini juga saya minta perhatian Gubernur,’’ tegasnya.  (OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik