GUBERNUR Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan turun langsung menyaksikan rapid test covid-19 massal yang diselenggarakan di sejumlah cafe dan Majid Jamik di Kota Pangkalpinang.
"Pelaksanaan rapid test ini akan terus dilaksanakan tujuh sampai delapan hari ke depan. Kebetulan untuk hari pertama ini, kita mulai dari masjid Jamik dan kafe di Pangkalpinang," kata Erzaldi disela-sela pantauan rapid test jamaah shalat Taraweh di Masjid Jamik Pangkalpinang, Rabu (13/5).
Rapid test massal ini juga akan dilakukan di pasar-pasar.
"Intinya kita akan melakukan tes di titik keramaian yang sulit bagi satgas untuk melakukan imbauan kepada masyarakat untuk jaga jarak, pakai masker dan lain sebagainya itu akan jadi target kita," ujarnya.
Ia berharap dengan rapid test massal ini akan dapat diketahui sejauh mana penyebaran covid-19 di ibu kota provinsi tersebut
"Sebanyak apa yang reaktif, kalau ada yang reaktif, akan dilakukan lagi rapid test vena. Kalau masih reaktif, terakhir akan di lakukan tes swab," ungkap dia.
Menurutnya, langkah-langkah yang dilakukan ini untuk menentukan sasaran wilayah atau zona mana saja yang sudah terpapar Covid-19 agar dapat segera ditindaklanjuti sedini mungkin.
baca juga: Salah Sasaran, Kades Rubit Tolak Bansos Tunai
"Dengan langkah-langkah yang kita lakukan itu berujung kepada sasaran yang ingin kita dapat. Yakni kita ingin tau klaster-klaster mana yang sudah terpapar, kalau tidak ada ya alhamdulillah, Tapi hal ini juga bukan berarti masyarakat kita biarkan bebas untuk tidak menerapkan protokol Covid-19," ungkapnya.
Ia menambahkan, untuk hari kedua, Kamis rapid test massal dilaksanakan di zona merah covid-19 di desa Merawang Kabupaten Bangka.(OL-3)