Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) bersiap menyambut kepulangan pekerja migran dengan menyiapkan puluhan tempat karantina. Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meminta seluruh pekerja migran untuk mengikuti protokol kesehatan sebagai antisipasi penyebaran covid-19.
Jalur transportasi setelah beberapa pekan vakum dibuka kembali. Posko pemantauan covid-19 mulai beroperasi di Bandara A Yani Semarang, terminal, stasiun dan pelabuhan disiagakan. Ini sebagai antisipasi mulai masuknya pemudik dan kepulangan pekerja migran jelang lebaran.
Meskipun beberapa armada darat, udara dan laut mulai beroperasi, tapi sejauh ini, suasana di tempat pemberhentian akhir di beberapa daerah seperti Pekalongan, Kendal, Kota Semarang, Demak, Kudus, Bawen (Kabupaten Semarang) masih terlihat lengang.
Baca juga: Babel Akan Coba Kefir Untuk Sembuhkan Pasien Covid-19
"Periode 7-31 Mei 2020 hanya dibatasi lima penerbangan dan dilakukan pemeriksaan ketat setiap penumpang, sehingga penumpang harus melalui pengecekan kesehatan dan administrasi," kata General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang Hardi Ariyanto.
Ganjar secara terpisah mengatakan Pemprov Jateng telah bersiap menyambut kedatangan pekerja migran yang akan pulang kampung jelang lebaran ini.
Namun untuk memastikan keamanan dari civid-19, lanjutnya, pekerja migran tetap harus mengikuti protokol kesehatan yang sudah ditetapkan seperti pemeriksaan kesehatan, karantina dan lain sebagainya.
"Dinas Tenaga Kerja Jateng saat ini terus berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri untuk memastikan kepulangan pekerja migran itu," kata Ganjar, (Rabu, 13/5).
Dari hasil tele conference dengan pekerja migran di Taiwan, Malaysia, Singapura dan negara lainnya, kata Ganjar, sebagian mengaku tidak pulang kampung pada lebaran ini.
"Karena mereka sadar bahaya covid-19 dan juga ada sanksi berat di negara itu bagi pelanggar yang ditakuti oleh para pekerja migran," sambungnya.
Sekretaris Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Jateng Sudaryanto mengatakan sebanyak 36 titik lokasi karantina telah disiapkan untuk pekerja migran, antara lain Asrama Haji Donohudan, Bapelkes Sewakul Ungaran, dan Mess Kesehatan Bandungan.
"Selain itu, ada Aula Kantor Eks Bakorwil Pati, Gedung Eks Bakorwil Kedu, dan Hotel Pondok Slamet Baturaden," kata Sudaryanto. (OL-14)
Kerja sama biosekuriti yang kuat tidak hanya membantu melindungi masing-masing negara, tetapi juga kesehatan, stabilitas, dan ketahanan seluruh kawasan.
Sistem ini melibatkan koordinasi antara maskapai penerbangan, operator kapal, pengelola pelabuhan, bandara, fasilitas kesehatan, dan dinas kesehatan.
Anak-anak yang menderita ketiga penyakit (mumps, HFMD dan varicella) harus tidak boleh masuk sekolah, harus diam di rumah karantina, isolasi, physical distancing.
KETUM IDI Mohammad Adib Khumaidi mengatakan untuk mencegah perluasan penyakit menular di lingkungan sekolah seperti gondong dan cacar air, karantina dapat dilakukan.
Badan Karantina Indonesia (BKI) akan membentuk sistem karantina terpadu melibatkan tiga negara Indonesia, Malaysia dan Brunei yang disebut Borneo Quarantine Sistem.
Selama masa karantina, peserta akan dibekali dengan pelatihan intensif dan berbagai tantangan untuk mengasah kemampuan mereka..
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved