Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
JASA Marga mengaku telah mengantisipasi berbagai hal terkait kemungkinan kepadatan kendaraan di jalan tol meski pemerintah masih menetapkan
larangan mudik pada Lebaran tahun ini.
Division Head Jasa Marga Metropolitan Toll Road Reza Febriano mengatakan, pihaknya tetap mendukung larangan mudik demi menekan penyebaran covid-19. Namun, dia memastikan Jasa Marga tetap berkomitmen dalam memberi pelayanan terbaik kepada para pengguna jalan tol dengan menyiapkan berbagai hal jika terjadi peningkatan volume kendaraan.
Baca juga: Mudik Karena ada Kepentingan Mendesak? Boleh, Ini Syaratnya
"Walaupun trafic cenderung landai, kami tetap beri pelayanan maksimal," katanya dalam konferensi pers virtual, Rabu (13/5).
Dia menjelaskan berbagai hal yang telah dipersiapkannya seperti terkait layanan transaksi, konstruksi, dan tempat istirahat. Untuk layanan transaksi, pihaknya menyiapkan gardu operasi yang disesuaikan dengan kebutuhan. "Diupayakan antrean kurang dari 10 kendaraan," katanya.
Selain itu, pihaknya juga menyiapkan seluruh peralatan tol selama 24 jam penuh seperti genset dan lainnya. "Personel juga disiapkan," ujarnya.
Dari sisi konstruksi, dia memastikan pihaknya telah menambah tingkat kemantapan jalan. Berbagai kerusakan jalan terus diperbaiki.
"Petugas tutup lubang disiagakan 24 jam. Saluran-saluran dibersihkan, dan kami juga menyiagakan water tank," tambahnya seraya menyebut kondisi di tempat istirahat pun terus diperbaiki.
Sementara itu, meski pelarangan mudik diberlakukan, pihaknya memprediksi puncak peningkatan arus kendaraan akan terjadi pada H-3 Lebaran. Hari Raya Idul Fitri inipun terjadi pada 24 Mei.
Meski begitu, dia juga memprediksi terjadi penurunan kendaraan pemudik pada Lebaran kali ini dibanding tahun lalu. "Tahun lalu terjadi peningkatan luar biasa. Kami pernah dalam sehari melayani 160 ribu kendaraan," katanya.
Dia merinci prediksi penurunan ini terjadi pada kendaraan dari arah Jakarta yang menuju timur sebesar 62%. Sebaliknya, kendaraan yang menuju arah Jakarta akan turun 58%. "Ini seiring kebijakan larangan mudik," katanya.
Meski begitu, dia belum mau menilai adanya kerugian akibat asumsi penurunan kendaraan ini. "Ini baru proyeksi, bukan realisasi," katanya. Selain itu, menurutnya juga labar-rugi perusahaan bisa diketahui pada akhir tahun.
Namun, dia mengakui ada penurunan kinerja pada level grup perusahaan yang mencapai 40%. Untuk menyiasati keamanan tingkat likuiditas, pihaknya melakukan berbagai efisiensi.
"Biaya-biaya lain kami coba efisiensikan. Kami prioritaskan untuk penggunaan fisik jalan tol," ujarnya.
Pihaknya juga telah mengajukan relaksasi perbankan terkait kewajiban-kewajiban yang ada. "Kami negosiasi dengan perbankan. Jalan tol memang cepat terdampak, tapi kami yakin cepat pulihnya juga," pungkasnya. (BY/A-1)
Selama angkutan Lebaran 2025, Pelni juga menyediakan total 12.750 tiket gratis untuk arus mudik dan arus balik.
Sebagai satu-satunya komponen yang bersentuhan langsung dengan jalan, ban berperan vital dalam keselamatan dan kenyamanan berkendara.
Jenama produk kecantikan di bawah naungan ParagonCorp, Oh My Glam (OMG) sukses menggelar Program Mudik Gratis pada Lebaran lalu.
BADAN Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menyelenggarakan program Balik Kerja Bareng BPKH 2025. Kegiatan dilakukan serentak di 5 kota besar, yakni Surabaya, Solo, Yogyakarta, Garut, dan Lampung.
Biaya dan moda transportasi yang semakin beragam dan terjangkau juga turut mengubah pola mudik di masyarakat.
PIHAK kepolisian masih memberlakukan One Way dari di KM 188 - KM 72. Antrian Kendaraan masih terjadi namun terpantau lancar Senin (7/4) selama arus balik mudik
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved