Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Kereta MCK Dukung Budaya Bersih

Media Indonesia
13/5/2020 09:10
Kereta MCK Dukung Budaya Bersih
Kementerian PUPR mengembangkan Kereta MCK.(Dok. Kementerian PUPR)

PEMERINTAH terus mendorong masyarakat menerapkan gaya hidup bersih di era pandemi virus korona baru (covid-19). Guna mendukung anjuran itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) menggulirkan inovasi berupa kereta mandi, cuci, kakus, dan wastafel (MCK).

“Kereta MCK dioperasikan di daerah-daerah yang belum memiliki fasilitas sanitasi yang layak,” ungkap Menteri PUPera Basuki Hadimuljono.

Menurut dia, setelah pandemi berlalu, banyak hal akan berubah dalam tatanan dan perilaku masyarakat, terutama terkait dengan budaya sehat dan bersih. Untuk itu, diperlukan infrastruktur yang lebih baik, cepat, dan murah untuk mendukung perubahan tersebut.

Pemanfaatan teknologi yang tepat guna, efektif, dan ramah lingkungan, lanjut Menteri, juga didorong untuk menciptakan nilai tambah dan pembangunan berkelanjutan. “Supaya manfaat infrastruktur dapat dirasakan generasi mendatang.”

Kereta MCK merupakan pengembangan dari purwarupa teknologi toilet mobile yang dibuat Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Perumahan dan Permukiman Kementerian PU-Pera. Inovasi itu dilanjutkan Puslitbang Kebijakan dan Penerapan Teknologi pada 2019 dengan melakukan replikasi perdana perekayasaan fasilitas mandi, cuci, kakus, dan wastafel menjadi satu kesatuan kompak dalam bentuk kereta. Hasilnya ialah kereta MCK.

Desain kereta MCK dibuat dengan sistem mobile agar mudah berpindah, melayani dari satu tempat ke tempat lainnya. Dengan kapasitas tangki air sebesar 7.000 liter, kereta diproyeksikan mampu melayani hingga sekitar 350 orang per hari.

Keunggulan kereta MCK, di antaranya modul yang kompak dan kukuh, ramah bagi warga lansia dan anak-anak, kapasitas tampungan air bersih besar, serta dilengkapi fasilitas penerangan jika digunakan malam hari.

“Inovasi ini sangat tepat guna untuk mendukung gaya hidup bersih masyarakat, terutama terkait dengan anjuran untuk selalu mencuci tangan saat dan pascapandemi covid-19,” tandas Basuki.

Kereta MCK dibuat dengan biaya Rp445 juta per unit. Produksi secara massal diharapkan akan membuat biaya dan harga jualnya lebih murah. (RO/N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya