Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Tiga Daerah di Sumut Sinergi Tangani Covid-19

Yoseph Pencawan
11/5/2020 22:00
Tiga Daerah di Sumut Sinergi Tangani Covid-19
Rakor Pemprov Sumut terkai penanganan Covid-19.(MI/Yoseph Pencawan)

GUBERNUR Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mengajukan tiga daerah di wilayhnya, yakni Kota Medan, Kota Binjai dan Kabupaten Deliserdang untuk membangun gerakan bersama dalam penanganan Covid-19.

Hal itu dikemukakannya dalam Rapat Koordinasi Percepatan Penanganan Covid-19 bersama dengan Plt Wali Kota Medan, Wali Kota Binjai dan Bupati Deliserdang di Rumah Dinas Gubernur di Jalan Pangeran Diponegoro Medan, Senin (11/5).

Dalam gerakan bersama ini Peraturan Wali Kota Medan Nomor 11/2020  tentang Karantina Kesehatan Dalam  Rangka Percepatan Penanganan Covid-19, akan menjadi acuan.

Cara penanganan yang diatur dalam Perwali tersebut dianggap paling efektif dan efisien karena memisahkan yang sakit dan yang sehat.  Mereka yang dikarantina adalah orang yang sakit, bukan seperti PSBB yang mana individu yang sehat juga harus mengkarantina diri.

Dari sisi biaya, tindakan ini dinilai lebih baik karena tidak begitu banyak menghabiskan dana dan tidak terlalu besar menimbulkan dampak sosial.

Ketiga kepala daerah pun sepakat dengan gagasan Gubernur Edy. Wali Kota Binjai M Idham dan Bupati Deliserdang Ashari Tambunan menyatakan persetujuannya.

Mereka juga menegaskan kesiapannya mendukung kebijakan tersebut. Tidak terkecuali Plt Wali Kota Medan Akhyar Nasution. Akhyar mengucapkan terima kasih kepada Gubernur atas gagasan tersebut karena memiliki semangat yang sama dengan kebijakan Pemkot Medan.

Akhyar mengutarakan, dari penerapan Perwali tersebut saat ini Pemkot Medan sedang mengisolasi semua pasien positif dan juga PDP. "Tidak ada perawatan di rumah karena dilihat dari kluster pasien, ada sekitar 15 orang yang menularkan Covid-19 ke keluarga inti," katanya seusai mengikuti rapat koordinasi.

Dia menularkan 1-4 orang di keluarganya. Sehingga di Medan saat ini tidak ada pasien PDP dan positif yang di rawat di rumah karena semuanya telah diisolasi. (OL-13)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya