Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Hasil Rapid Test Positif, Warga Kampung Selpele Panik

Martinus Solo
30/4/2020 12:57
Hasil Rapid Test Positif, Warga Kampung Selpele Panik
Warga Kampung Selpele Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat mendapatkan sosialisasi tentang covid-19, Kamis (30/4/2020).(MI/Martinus Solo)


TIM Satgas Covid-19 Kabupaten Raja, Papua Barat menuju ke Kampung Selpele, Distrik Waigeo Barat, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, Kamis (30/4) setelah sebelumnya  tersiar kabar adanya warga positif korona di wilayah itu. Kedatangan tim satgas ini selain melakukan sosialisasi tentang covid-19 juga klarifikasi kabar adanya warga terjangkit virus tersebut  setelah melakukan rapid test. Hasil rapid test yang dinyatakan positif telah menimbulkan kepanikan warga.  

Dr Agnes dari Puskesmas Waisai yang juga bagian dari Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Raja Ampat dihadapan warga menekankan tidak perku panik dan tetap bijak dalam menanggapi informasi covid-19. Termasuk tidak perlu memberikan stigma negatif terhadap warga yang masuk dalam ODP dan PDP. Jika ada warga memiliki keluhan kesehatan bisa mendatangi puskesmas atau dokter.

"Masyarakat Selpele harap sangat bijak menerima informasi yang berkembang.  Di sini dinyatakan positif itu butuh proses. Kemarin itu positif pemeriksaan rapid test. Apa itu rapid test? Rapid test itu mendeteksi daya tahan tubuh seseorang, kekebalan tubuh seseorang. Jadi belum positif korona. Kenapa dilakukan rapid test, itu ada prosedur dari tindakan. Apabila seseorang sudah masuk ke RS dan akan melakukan operasi sesar, prosedur atau SOP RS untuk melakukan rapid test untuk kita mengetahui lebih awal, mencegah lebih awal. Tapi kita belum bisa menyatakan bahwa ibu itu adalah positif korona," terang Agnes.

Ia menambahkan kondisi pasien saat ini dalam pengawasan dalam kondisi baik dan sehat.

baca juga: Balapan Liar Marak di Pidie

Tim juga meminta peran aktif semua elemen masyarakat untuk mengajak warga meningkatkan pola hidup bersih, dan sehat, tidak melakukan perjalanan ke daerah zona merah. Sebab pencegahan korona, tidak hanya menjadi tanggungjawab pemerintah atau Tim Satgas, tetapi tugas semua elemen masyarakat. (OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya